Mohon tunggu...
LUTRIWAHYULI
LUTRIWAHYULI Mohon Tunggu... Lainnya - PENYULUH AGAMA ISLAM

OBSERVASI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutan

17 Juni 2023   14:16 Diperbarui: 17 Juni 2023   14:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan itu akan dibangun gedung megah
benih-benih yang dulu kau tanam
tumbuh sebatang di halaman
berbuah berkali-kali buah terserak
diserampang bangsa pencuri
sebagiannya lagi habis terjual di pasar
Sepulang siang ibu menenteng oleh-oleh
bapak mabuk gadung di halaman
barangkali, budaya luhur yang dulu kau junjung
juga akan hilang dari ingatan anak cucumu gunung dan daunan yang indah dengan udara yang sejuk dan tanaman yang lainnya... Hutan tumbuh tanaman yang rindang dan berbagai macam pohon-pohon yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun