Mohon tunggu...
Lutpi Mubarok
Lutpi Mubarok Mohon Tunggu... Konsultan - DAARUT TAUHIID

Praktisi Pengasuhan Santri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kebutuhan Pemberdayaan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Cimahi

27 Desember 2024   05:48 Diperbarui: 27 Desember 2024   05:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis: Lutpi Mubarok

Tulisan Ini  disarikan dari laporan Mini Riset Individu serta Modul Ajar Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan Part 6 mengenai pemberdayaan dan pengorganisasian tenaga pendidik dan kependidikan yang diberikan oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., M.M., sebagai dosen pemampu.

Dikutip dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Ahmad Rusdiana, 2022) mengemukakan enam langkah penting dalam proses pemberdayaan pegawai yang relevan dengan pemberdayaan tenaga kependidikan yaitu Analisis Kebutuhan Pemberdayaa, dalam penerapan teori ini adalah melakukan pemetaan kebutuhan kompetensi PTK. Proses ini melibatkan pengidentifikasian kompetensi dasar yang diperlukan oleh PTK untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik. Pemetaan ini biasanya dilakukan dengan cara menganalisis pekerjaan dan tugas yang diemban oleh PTK dalam lingkungan pendidikan. Dari analisis ini, dapat dilihat kompetensi apa yang sudah dimiliki oleh PTK dan kompetensi apa yang masih perlu dikembangkan. Pemetaan kompetensi dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti:
Survei dan Kuesioner: Survei kepada PTK tentang keterampilan dan pengetahuan yang mereka rasa penting dalam melaksanakan tugas mereka, serta keterampilan yang mereka rasa perlu diperbaiki (Spencer & Spencer, 1993).
Observasi Langsung: Mengamati pekerjaan dan interaksi PTK dalam situasi sehari-hari untuk mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan (Custer, 1995).
Wawancara dengan Stakeholder: Melibatkan kepala sekolah, pengawas pendidikan, dan pihak terkait untuk mengidentifikasi kompetensi yang dianggap penting bagi PTK (Hempel, 2001).  Selain itu, partisipasi aktif tenaga kependidikan dalam pengambilan keputusan merupakan unsur penting dalam pemberdayaan. Mardikanto (2021) menjelaskan bahwa partisipasi aktif menimbulkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab di kalangan tenaga kependidikan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerjanya. Keterlibatan tenaga kependidikan dalam proses pengambilan keputusan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi lebih optimal dalam mencapai tujuan pendidikan.

Analisis kebutuhan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Cimahi dilakukan dengan berbagai cara yang memungkinkan bisa menghasilkan informasi mengenai kebutuhan PTK lebih rinci dan akurat.  langkah  yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dalammelakukan analisis kebutuhan adaalah:
Pertama : Pengumpulan Data
Data diambil melalui survey, observasi, diskusi dan pengkajian terhadap kebijakan pemerintah dalam urusan Pendidikan
Kedua, Pengolahan Data, Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis
Ketiga, Pemetaan
Data yang dianalisis kemudian dikelompokan berdasarakan empat kompetensi profesionalisme.
Keempat, penyelenggaraan pengembangan kompetensi berdasarkan analisis dan pemetaan data yang berisi keterangan mengenai kompetensi yang perlu dikembangkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan.

Natizah:
Langkah yang dilakukan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Cimahi seperti survei lapangan, Forum General Discussion (FGD), analisis hasil kinerja, dan kajian terhadap perubahan kebijakan, menunjukkan pendekatan yang komprehensif dan berlapis dalam menganalisis kebutuhan pemberdayaan PTK. Pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi kekuatan dan kelemahan SDM di MTsN 1 Kota Cimahi. Hal ini mendukung penentuan kebijakan dan program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran, berdasarkan data yang valid dan relevan. Peneliti berpendapat bahwa pemberdayaan yang didasarkan pada kebutuhan yang teridentifikasi akan mendorong PTK untuk bekerja lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kualitas pengajaran yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun