Mohon tunggu...
Lutphy FadillahAzhar
Lutphy FadillahAzhar Mohon Tunggu... Lainnya - Private Profile

pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Reformasi dan Perubahan Sosial Teori Siklus

26 Juni 2021   21:32 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:37 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mei 1998 menjadi tahun yang mungkin akan selalu dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia. Runtuhnya dinasti sang jendral 32 tahun dengan program andalan nya yaitu PELITA. Reformasi merupakan tonggak awal munculnya demokrasi di negeri ini. Reformasi merupakan sesuatu pergantian tatanan kehidupan lama dengan tatanan kehidupan yang baru yang bertujuan ke arah revisi kehidupan di masa depan. Orang yang menunjang reformasi diucap dengan reformis. Gerakan reformasi yang terjalin di Indonesia pada 1998 ialah sesuatu gerakan buat mengadakan revisi dalam bidang politik, sosial, ekonomi, serta hukum. Gerakan ini timbul sebab kondisi kondisi warga Indonesia semenjak terbentuknya krisis moneter serta ekonomi sangat terpuruk.

Permasalahan yang dialami Pemerintah Indonesia dikala itu yakni sulitnya kebutuhan 9 bahan pokok( sembako) sebab biayanya yang sangat besar, sampai- sampai warga juga wajib antre buat membelinya. Kejadian ini ini diperparah dengan keadaan politik serta ekonomi Indonesia yang terus menjadi tidak terkontrol. Oleh sebab itu, kemunculan gerakan reformasi bertujuan buat memperbaharui tatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa serta bernegara supaya kesejahteraan rakyat tercapai. 

Dalam kajian sosiologi, pergantian sosial dimengerti selaku pergantian kehidupan warga yang berlangsung tanpa henti. Ini hendak terjalin sejauh masa. Hakikat pergantian ini merupakan kemauan tiap orang buat senantiasa berganti supaya kondisi jadi lebih baik cocok dengan kebutuhan. Sosiolog Selo Soemarjan merumuskan, penafsiran pergantian sosial merupakan pergantian di lembaga- lembaga kemasyarakatan dalam sesuatu warga, yang mempengaruhi sistem sosialnya, tercantum nilai, perilaku, serta pola sikap di antara kelompok- kelompok dalam warga tersebut. 

Teori siklus Dikutip dari novel Pengantar Ringkas Sosiologi( 2020) karya Elly Meter. Setiadi, teori ini menggambarkan kalau pergantian sosial bagaikan roda yang lagi berbalik. Artinya merupakan perputaran era ialah suatu yang tidak bisa dielakan oleh siapapun serta tidak bisa dikendalikan oleh siapapun. Bagi teori ini, kebangkitan serta kemunduran peradaban suatu bangsa memiliki ikatan korelasional antara satu dengan yang lain, ialah tantangan serta asumsi. Misalnya, apabila kehidupan warga sanggup merespon tantangan kehidupan serta sanggup membiasakan diri, hingga warga tersebut hendak hadapi pertumbuhan serta kemajuan. Baca pula: Pelaksanaan Ilmu Sosiologi buat Menanggulangi Permasalahan Sosial Kebalikannya, apabila warga tersebut tidak sanggup merespon serta membiasakan diri terhadap tantangan, hingga warga tersebut hendak hadapi kemunduran, apalagi kehancuran. 

Keadaan Politik Pasca Reformasi

Gimana keadaan politik Indonesia pasca/ sehabis reformasi berlangsung pada tahun 1998? Paling tidak terdapat sebagian pergantian yang terjalin dalam bidang politik, keadaan politik Indonesia berbeda dengan masa tadinya, ialah Orde Baru. Ada kelebihan serta kekurangan sistem politik Indonesia pasca reformasi, berikut ini penjelasannya. Kelebihan Sistem Politik Indonesia sehabis/ Pasca Reformasi meliputi:

Rakyat dibebaskan dalam berkomentar. Tidak terdapat lagi kekerasan untuk orang yang mengkritik pemerintah. Antusiasme serta partisipasi warga dalam bidang politik terus menjadi besar, salah satunya dalam pembuatan partai- partai baru. Terdapatnya revisi dalam Hak Asasi Manusia( HAM) yang tadinya banyak dilanggar pada masa Orba. Keadilan dalam warga terus menjadi terasa serta merata. Selaku contoh etnis Tiongkok/ Tionghoa mempunyai peran serta hak yang sama semacam masyarakat negeri yang lain. 

Otonomi wilayah mulai diterapkan, perihal ini dicoba supaya wilayah mempunyai kewenangan yang lebih terhadap daerahnya. Kekurangan bidang politik pasca Reformasi di Indonesia, meliputi: Terus menjadi banyaknya teroris di Indonesia, perihal ini terjalin sebab Indonesia sangat terbuka terhadap dunia luar/ luar negara. Banyaknya kerusuhan yang terjalin akibat terdapatnya demonstrasi secara leluasa. Berkembangnya Korupsi Kolusi serta Nepotisme( KKN) Kebebasan pers yang sangat leluasa tanpa terdapatnya pengawasan. Menyebabkan banyaknya penebar kebencian, paling utama di media sosial( dikala ini). Tiap orang yang melaksanakan kejahatan hendak memakai HAMnya dalam membela diri, sehingga kejahatan terus menjadi tumbuh.

Keadaan Sosial Pasca Reformasi

Gimana keadaan sosial Indonesia pasca Reformasi? Sehabis masa Orde Baru berakhir serta merambah masa reformasi banyak sekali kasus sosial yang timbul. Salah satu permasalahan merupakan lepasnya Timor Timur yang memilah buat merdeka sendiri keluar dari Indonesia. Daerah- daerah yang rawan terjalin perihal semacam ini ialah Irian Jaya serta Aceh, kedua wilayah tersebut setelah itu diberikan otonomi spesial kepada wilayah tersebut supaya tidak keluar dari Republik Indonesia. Baca pula terpaut dengan keadaan sosial ekonomi Indonesia pasca Reformasi berikut ini, Sehabis daerah- daerah tersebut diberi Otonomi Spesial, namun gerakan separatis senantiasa timbul serta tumbuh. 

Di Irian Jaya ada Gerakan Papua Mereka, sedangkan di Aceh ada GAM( Gerakan Aceh Merdeka). Pemerintah pusat berupaya membasmi gerakan- gerakan tersebut dengan metode halus lewat negosiasi ataupun metode lain, namun usaha yang dicoba tidak bisa meluluhkan gerakan tersebut, terpaksa pemerintah wajib menindak secara tegas gerakan sparatis yang terdapat di daerah- daerah ini. Keadaan sosial pasca reformasi merupakan banyaknya orang- orang yang terserang PHK, perihal ini terjalin sebab banyak sekali industri yang bangkrut saat sebelum masa ORBA seluruhnya berakhir. Rakyat yang hidup digaris kemiskinan terus menjadi meningkat. Pemerintah setelah itu melaksanakan usaha dengan membuka lapangan kerja baru untuk rakyat, sehingga sedikit demi sedikit permasalahan yang mencuat pasca reformasi bisa teratasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun