Pada bulan Juli-Agustus 2022 Mahasiswa UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) telah melaksanakan KKN (Kuliah  Kerja Nyata) Tematik yang diselenggarakan oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) UPI.
Judul yang diangkat yaitu "KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek".Â
KKN Tematik merupakan kegiatan akademik berupa pengabdian kepada masyarakat dengan tema yang sudah ditentukan/pasti.
Tujuan diadakannya KKN Tematik yaitu agar mahasiswa yang diterjunkan ketengah-tengah masyarakat dapat menangkap dan menghayati bagaimana  kehidupan di masyarakat sebenarnya.
Kegiatan KKN Tematik ini dilakukan secara daring atau luring dengan tetap mengikuti dan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di daerah domisili masing-masing mahasiswa.
Program KKN Tematik ini telah saya laksanakan bersama 4 orang lainnya di Kelurahan Cimahpar. Tema yang di angkat dalam kegiatan ini yaitu "Desa Tanpa Kesenjangan".Â
Tujuannya tentu saja agar tidak ada atau hanya sedikit saja kesenjangan yang terjadi dimasyarakat. Kesenjangan ini bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti ekonomi, gizi, sosial & budaya, dan lainnya.
Fokus utama kelompok kami yaitu kesenjangan dalam aspek ekomoni. Jika membahas ekomoni, kita pasti membayangkan hal berhubungan dengan uang, pendapatan, usaha, kerja dan lainnya. Maka dari itu kami melaksakan program kerja yang berhubungan dengan usaha, yaitu IKM.
Menurut data yang diberikan oleh kelurahan Cimahpar, terdapat 28 IKM di kelurahan cimahpar yang tersebar di beberapa RW. Kelompok kami melakukan survei lapangan di 5 IKM saja, yaitu IKM Harkat (pertanian dan perikanan), Sisuka Cookies (kue kering dan basah), LamandaArt (kerajinan dari sampah plastik kemasan), kebun hidroponik (pertanian), dan Hana Bakery Mr. Boy (roti, pastry, kue basah).
Selain itu data jumlah IKM kami juga bertanya secara langsung kepada Ekbang dan Sekertaris Kelurahan terkait IKM yang belum memiliki NIB. Diberitahukan bahwa ada beberapa IKM yang belum memiliki NIB.