Mohon tunggu...
Luthvia Ismauna Alwafiq
Luthvia Ismauna Alwafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri semarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak UNNES Lakukan Gerakan Mengurangi Sampah Plastik (Gemastik) dengan Edukasi dan Praktik Daur Ulang Sampah Plastik

2 November 2024   18:38 Diperbarui: 3 November 2024   21:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama siswa-siswi kelas 4b SD Negeri Srondol Kulon 01, Kota Semarang

Semarang, 8 Oktober 2024 - Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah melaksanakan kegiatan edukasi pengelolaan dan pengurangan sampah plastik dilanjutkan pelatihan dan praktik daur ulang sampah plastik kepada siswa-siswi kelas 4b di SD Negeri Srondol Kulon 01, Kota Semarang. Edukasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat tersebut merupakan serangkaian dari program PKL MBKM SKM Penggerak UNNES tahun 2024 yang dilaksanakan pada tiga lokus yaitu lokus institusi, komunitas (desa/kelurahan), serta sekolah. Program dilaksanakan melalui 11 tahapan siklus pemecahan masalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan berbagai isu kesehatan masyarakat di tiga lokus tersebut.

Permasalahan akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari tanah, air, dan udara, yang selanjutnya juga dapat berdampak buruk terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Ketika sampah dibuang sembarangan, lingkungan menjadi kotor, tidak teratur, menimbulkan bau tidak sedap, yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya penyakit. Di antara berbagai jenis sampah, sampah plastik menjadi masalah yang sulit diatasi. Plastik memiliki sifat yang sangat tahan lama dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah plastik yang terus-menerus di tempat pembuangan akhir, laut, sungai, dan berbagai ekosistem lainnya. Akibatnya, sampah plastik tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga mengancam kehidupan satwa liar yang seringkali tertelan atau terjebak oleh plastik. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai-nilai menjaga kelestarian lingkungan sejak dini. Gerakan Mengurangi Sampah Plastik (Gemastik) melalui edukasi cara mengurangi sampah plastik dan praktik daur ulang sampah plastik yang dilaksanakan di sekolah bertujuan untuk memperkenalkan pengetahuan dasar tentang sampah plastik, dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan, serta cara-cara pengurangan dan pengelolaannya.

Game edukasi cara mengurangi sampah plastik melalui media poster
Game edukasi cara mengurangi sampah plastik melalui media poster

Kegiatan edukasi dimulai dengan pengenalan hal dasar dari materi sampah plastik meliputi, pengertian sampah, jenis-jenis sampah, pengertian sampah plastik, bahaya sampah plastik, cara pengurangannya sampah, bagaimana cara mengelola sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle), disertai pemutaran video edukasi dan game untuk siswa, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung cara mendaur ulang sampah botol plastik bekas menjadi tempat pensil yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 4b. 

Media edukasi yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu poster berisi langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Poster dapat dimanfaatkan sebagai panduan visual bagi siswa untuk mengingat cara mengurangi sampah plastik secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan praktik daur ulang sampah
Pelaksanaan praktik daur ulang sampah

Edukasi dan juga praktik daur ulang sampah ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya sampah plastik, cara pengurangan dan bagaimana pengelolaannya, selain itu juga dapat meningkatkan kreativitas siswa untuk mendaur ulang barang bekas seperti sampah botol plastik. Pada saat pelaksanaan edukasi, siswa sangat aktif dalam tanya jawab dan juga pada game yang dilaksanakan. Kemudian siswa juga sudah mampu untuk bekerja sama dalam mempraktikkan salah satu cara mendaur ulang sampah botol plastik menjadi tempat pensil yang tentunya dapat meningkatkan teamwork dan kreativitas siswa. 

Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, program ini menjadi langkah nyata untuk membangun kesadaran sejak usia dini. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan mampu berperan sebagai agen perubahan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun