Mohon tunggu...
KKN  UMD KELOMPOK 117
KKN UMD KELOMPOK 117 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UNEJ MEMBANGUN DESA KELOMPOK 117 UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

KKN UMD-2 UNEJ Kelompok 117 Pemaksimalan Platform Facebook untuk Memperluas Pemasaran Rengginang

3 September 2023   17:47 Diperbarui: 3 September 2023   17:48 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Produk Rengginang Ibu Yuliati (Dokpri)

Gambaran Singkat Potensi Desa

Desa Tanjung Kamal merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Desa Tanjung Kamal memiliki luas daerah sekitar 500 km2, dengan didominasi wilayah dataran rendah. Desa ini sendiri memiliki 10 dusun dan dihuni oleh sekitar 7.150 penduduk mayoritas suku Jawa dan Madura. Adanya dominasi wilayah dataran rendah, mata pencaharian masyarakat Desa Tanjung Kamal mayoritas diantaranya petani, peternak, nelayan, serta industri rumahan skala kecil hingga menengah. Tentu, hal ini memiliki peran besar sebagai jembatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Desa Tanjung Kamal, yang juga sejalan dengan SDG's Nomor 8 yakni Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata.

Dusun Tanjung Pasir Utara merupakan salah satu dusun di wilayah Tanjung Kamal. Sama halnya yang sudah dipaparkan sebelumnya, mayoritas masyarakat di dusun ini bermata pencaharian sebagai petani, peternak, serta usaha rumahan. Terdapat salah satu pelaku usaha di dusun ini, yakni pelaku usaha Rengginang milik Ibu Yuliati. Rengginang sendiri merupakan salah satu camilan tradisional yang digemari oleh berbagai kalangan. Tekstur yang renyah, rasa yang gurih, serta harga yang terjangkau, membuat rengginang menjadi favorit masyarakat lokal maupun luar, baik menjadi kudapan ringan maupun pendamping lauk pauk.

Gambar 2. Produk Setelah Digoreng (Dokpri)
Gambar 2. Produk Setelah Digoreng (Dokpri)

Penting untuk memahami berkaitan dengan keberlangsungan suatu usaha. Tidak hanya bertahan tetapi cara untuk bersaing dan unggul di dunia wirausaha. Nyatanya, pada pelaku usaha rengginang di Dusun Tanjung Pasir Utara ini, belum memahami betul berkaitan dengan strategi pemaksimalan pemasaran produknya. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu (1) Minimnya pengetahuan pelaku usaha terkait dengan teknologi, (2) Kurang menariknya logo serta minim detail produk terkait informasi yang ada pada label, (3) Target pasar yang kurang jelas, serta (4) Strategi pemasaran (digital marketing) dasar yang belum terpenuhi.

Adanya permasalahan tersebut, maka saya Tiara Ayu Oktania yang sedang melaksanakan program KKN Universitas Jember, berencana mendukung UMKM produk rengginang milik Ibu Yuliati dengan pelatihan berkaitan dengan pemaksimalan digital platform facebook dengan tagar untuk memperluas jangkauan pemasaran. Nantinya, target dari program kerja ini adalah berkembangnya usaha produk rengginang milik Ibu Yuliati, sehingga dapat terus bertahan, mampu bersaing, unggul dalam berwirausaha, serta meningkatkan nilai ekonomi di Dusun Tanjung Pasir Utara, Tanjung Kamal. (Tiara Ayu Oktania/KKN 117/Tanjung Kamal/Mangaran/Situbondo/Agus Supriono,SP.,M.Si)

Pada pelaksanaan program kerja KKN UMD Periode II Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Jember : "Pemaksimalan Digital Platform Facebook dengan Tagar untuk Memperluas Pemasaran Rengginang di Dusun Tanjung Pasir Utara" yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap observasi, implementasi, dan evaluasi. Menindaklanjuti kegiatan tersebut hal yang dilakukan dengan mengawali gambaran mengenai potensi desa yang ada di Desa Tanjung Kamal, kemudian melakukan observasi di Dusun Tanjung Pasir Utara terkait dengan potensi pelaku usaha. Selama minggu pertama, waktu dihabiskan untuk silaturahmi serta observasi terkait permasalahan pelaku usaha di Dusun Tanjung Pasir Utara.

Gambar 3. Silaturahmi ke Rumah Pelaku Usaha (Dokpri)
Gambar 3. Silaturahmi ke Rumah Pelaku Usaha (Dokpri)

Memasuki minggu kedua, setelah ditemukan permasalahan yang dialami, langkah selanjutnya mencari solusi untuk mengatasinya, yaitu edukasi terkait dengan pemanfaatan teknologi dan platform digital dalam pemasaran suatu produk. Inovasi yang diberikan kepada pelaku usaha yakni pengumpulan beberapa referensi pelaku usaha produk makanan yang memiliki akun pada beberapa media sosial seperti instagram dan facebook. Survei tampilan produk, serta caption dan tagar pada setiap unggahan di media sosial yang berkaitan dengan produk tersebut.

Gambar 4. Edukasi Terkait Digital Marketing (Dokpri)
Gambar 4. Edukasi Terkait Digital Marketing (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun