Mahasiswa KKN Kel-10 Cilaku, Mengadakan Sosialisasi tentang Pencegahan Kekerasan Seksual bagi anak.

Mahasiswa KKN Kel 10 UIN Banten 2023 Mengadakan Sosialisasi tentang Pencegahan Kekerasan Seksual bagi Anak di SDN Cilaku

[23 Agustus 2023]

Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap anak-anak terhadap ancaman kekerasan seksual, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Banten tahun 2023 telah mengadakan sebuah acara sosialisasi di SDN Cilaku. dibawah naungan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya kekerasan seksual dan cara untuk melindungi diri mereka. Acara tersebut dihadiri oleh para siswa dan siswi SDN Cilaku, serta para pengajar dan staf sekolah. Salah satu aspek penting dari acara ini adalah kehadiran para dosen dari UIN Banten sebagai pemateri.

Menyadari betapa pentingnya pendidikan tentang kekerasan seksual bagi anak-anak, mahasiswa KKN UIN Banten mempersiapkan materi yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak. Dalam presentasi mereka, para mahasiswa menjelaskan mengenai berbagai bentuk kekerasan seksual yang mungkin terjadi, tanda-tanda bahaya, serta cara untuk menghindari situasi berisiko.

Peran dosen dari UIN Banten sebagai pemateri sangat berarti dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berdasarkan penelitian terkini. Dosen-dosen ini juga memberikan contoh konkret dan kasus nyata yang dapat membantu anak-anak memahami pentingnya waspada terhadap potensi kekerasan seksual. Selain itu, para dosen juga berbagi informasi mengenai tindakan preventif yang bisa diambil oleh anak-anak dan cara untuk meminta bantuan jika mereka merasa dalam bahaya.

Dalam kesempatan ini, peran aktif dari mahasiswa KKN dan dosen sebagai fasilitator belajar sangat diapresiasi oleh pihak sekolah dan orangtua siswa. Ini merupakan contoh nyata bagaimana dunia akademik dapat berkontribusi dalam membentuk pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu sensitif dalam masyarakat.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dengan membantu anak-anak mengenali tanda-tanda bahaya kekerasan seksual dan memberi mereka kepercayaan diri untuk melaporkan situasi yang mencurigakan. Kegiatan semacam ini membantu membentuk generasi muda yang lebih sadar dan mampu melindungi diri dari potensi ancaman tersebut.

Dok. Pribadi