Pendapat dari Sofyan S. Willis dalam bukunya bertajuk Remaja dan Masalahnya rilis pada 2014 menulis bahwa kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang melanggar hukum, agama, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi orang lain, mengganggu ketentraman masyarakat umum, termasuk dirinya sendiri.
Saat berada pada tahap perkembangan awal remaja sebagian besar umumnya dihabiskan di lingkungan rumah atau pada pengawasan keluarga, sehingga nilai-nilai yang dianut orang tua akhirnya terpola ke anaknya sehingga muncul pendapat bahwa segala hal negatif pada anak bukan dari faktor bawaan atau keturunan melainkan karena proses pendidikan atau sosialisasi dalam keluarga. Kurangnya perhatian orang tua berdampak pada pergaulan bebas dan hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi remaja tersebut.
Dari permasalahan kenakalan remaja diperoleh cara untuk mengulas masalah tersebut diantaranya: 1. dengan memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas, 2. perbanyak kegiatan positif, misalnya banyak beraktifitas dalam organisasi yang baik dan melakukan hal-hal yang bersifat positif, 3. dengan menyibukkan diri oleh hal-hal yang positif, tentunya akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas, 4. selektif dalam memilih teman, lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang.
Oleh : Luthfiyyah Putri Ardana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H