Bukan hanya suatu negara saja didalamnya memiliki sistem pemerintahan yang mana para menteri bertugas untuk mengatur proses kerja dari sistem itu. Tubuh kita juga memiliki berbagai sistem yang bekerja secara teratur dan memiliki fungsi beragam untuk keberlangsungan hidup kita. Setiap hari ada jutaan bakteri, virus, racun, parasit, maupun zat-zat kimia lain yang berusaha masuk ke tubuh kita dengan segala cara agar mereka bisa memporak-porandakan sistem kekebalan tubuh kita.Â
Namun, tubuh kita memiliki para prajurit yang tentu saja senantiasa dapat melawan serangan dari para penggangu. Maka dari itu untuk melawan serangan tersebut semua prajurit dari sistem kekebalan tubuh harus siap siaga dan bekerja sama serta membentuk sistem pertahanan tubuh yang berlapis-lapis dan juga kompleks agar serangan dari para penggangu seperti jutaan bakteri, virus, parasit, maupun racun mudah untuk di kalahkan secara bertahap. Untuk itu ada kalanya sistem pertahanan yang sudah dibentuk berlapis-lapis tersebut masih juga dapat di tembus oleh serangan yang bertubi-tubi datang dari para pengganggu sehingga hal inilah yang kita sering alami yaitu sakit.
Pernahkah kamu mengetahui bahwa sistem ini terbagi atas 2 jenis yaitu pertahanan tubuh nonspesifik dan pertahanan tubuh spesifik. Nah, antara kedua jenis ini pasti kita sangat sulit untuk membedakannya, dimana untuk sistem pertahanan tubuh nonspesifik bertujuan untuk melawan segala macam zat asing yang ingin masuk ke tubuh kita tanpa membedakan jenis zat asing yang akan masuk tersebut, dengan kata lain zat asing ini bisa kita ketahui antara lain bakteri, virus, dan zat lain yang berbahaya bagi tubuh. Jenis sistem pertahanan nonspesifik dalam keadaan internal yang mana pertahanan tubuh ini terjadi  pada jaringan tubuh setelah zat asing masuk ke dalam tubuh.Â
Begitu pun sebaliknya, saat keadaan eksternal sistem pertahanan ini akan melawan zat asing sebelum memasuki jaringan tubuh kita. Dalam hal ini dengan mudah untuk kita pahami bahwa kulit merupakan salah satu organ yang berkerja dalam sistem pertahanan nonspesifik dalam keadaan eksternal. Kulit dapat kita ibaratkan benteng dari pertahanan yang terkuat dalam perperangan, fungsi kulit yang sering kita ketahui adalah untuk melindungi tubuh dari pancaran sinar matahari  dan suhu dingin. Namun, dalam sistem pertahanan kulit memiliki lapisan sel mati. Lapisan sel mati inilah yang menjadi bagian terluar kulit, sehingga lapisan kulit mati ini menghasilkan protein yang kuat disebut keratin. Sel-sel baru dari keratin ini akan membentuk tameng kuat yang tidak dapat di tembus oleh bakteri dan virus.
Lalu saat kulit kita terluka, bagaimana sistem pertahanan tubuh ini bekerja?. Ketika hal ini terjadi, kulit memiliki respon yang cepat dalam menangani serta memperbaiki jaringan kulit yang luka. Sel-sel yang bertugas akan segera bergerak ke daerah luka untuk memerangi bakteri yang mungkin sudah masuk ke dalamnya, untuk itu dengan segera sistem pertahanan tubuh membuang sisa sel yang rusak dan memproduksi benang-benag fibrin yang bertujuan untuk menutupi kembali luka.
Tidak semua bakteri, virus ataupun parasit bisa ditahan oleh kulit sehingga mereka nantinya dapat lolos masuk ke dalam tubuh. Saat sistem pertahanan tubuh eksternal ini tidak lagi mampu bertahan, maka akan dilanjutkan oleh sistem pertahanan yang berada didalam tubuh, misalnya fagositosis. Sebelumnya pernahkah kamu mendengar istilah ini? Pasti kamu pernah mengetahui sel darah putih bukan? Sel darah putih berkerja dalam sistem peredaran darah, fagositosis ini diberikan tugas dalam hal penelanan benda asing disebut mikroba oleh sel tertentu, yang mana untuk menelan kuman atau zat asing dari sel darah putih dan fagositosis ini juga membentuk zat yang dapat berfungsi sebagai proses pemusnahan kuman atau zat asing tersebut.
Sistem pertahanan tubuh pun tidak bekerja sampai disini saja, saat mikroba asing terkuat dan selalu berhasil melewatinya, maka mereka pun akan di hadapkan dengan sistem pertahanan tubuh lebih canggih yaitu sistem pertahanan tubuh spesifik, dengan cara yang spesifik inilah nantinya sistem pertahanan tubuh akan melawan mikroba asing atau sel yang abnormal. Tentunya kamu sering mendengar antibodi, yang mana kata ini sering di ucapkan ketika kamu terjangkit suatu penyakit yaitu kurangnya antibodi atau kekebalan tubuh kamu dalam melawan virus. Pastinya kamu memahami istilah ini, bahwa antibodi juga bertugas untuk melawan antigen, lantas apa itu antigen? Nah antigen ini lah benda asing yang akan dilawan oleh antibodi dengan cara menghancurkan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi dapat ditemukan pada aliran darah.
Adapun organ yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh ini antara lain sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, dan tonsil. Sumsum tulang adalah pabrik dalam membuat sel-sel penting bagi tubuh dan berperan dalam sistem pertahanan tubuh.  Selanjutnya kelenjar timus, kelenjar ini terletak di atas jantung dan paru-paru, menurut pengamatan biologis organ ini tampak seperti organ biasa tanpa fungsi tertentu, Namun didalam kelenjar ini terdapat limfosit yang mana limfosit dilatih untuk mengenal identitas sel dan membantu membentuk antibodi, Dengan cara ini limfosit akan memberikan informasi dalam sistem pertahanan tubuh, agar saat limfosit ini bekerja dalam tubuh mereka tidak akan menyerang sel yang telah dikenali identitasnya, tetapi menghancurkan sel lain yang bersifat asing. Organ selanjutnya yaitu limpa, yang mana limpa terletak  diantara rusuk bawah serta lambung, dan berfungsi menghancurkan sel darah merah yang rusak serta bakteri, sedangkan tonsil bertugas dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Dalam situasi dunia sekarang yang sedang berhadapan dengan virus covid 19, tentunya tubuh manusia harus siap melawan jenis virus baru ini, maka dari itu salah satu hal yang mampu mencegahnya yaitu sistem pertahanan tubuh. Namanya juga sistem pertahanan pastinya tubuh akan bekerja keras melawan agar tidak terserang penyakit. Untuk itu, konsumsi makanan bergizi, masak makanan dengan matang, minum vitamin dan paling terpenting olahraga teratur yang mana semua itu dapat membantu tubuh kita dalam meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H