Peran ayah dalam keluarga sering kali dianggap sebagai sosok yang bekerja mencari nafkah, sementara ibu lebih dominan dalam pengasuhan anak. Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kehadiran ayah dalam berbagai aspek kehidupan anak, termasuk dalam kegiatan posyandu, sangat penting bagi perkembangan anak. Posyandu, sebagai layanan kesehatan terpadu untuk ibu dan anak, memberikan kesempatan bagi ayah untuk terlibat langsung dalam perawatan dan kesehatan anak mereka.Â
Posyandu, atau Pos Pelayanan Terpadu, adalah salah satu fasilitas kesehatan dasar di Indonesia yang menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak. Kehadiran seorang ayah di posyandu mungkin masih dianggap langka, namun peran ayah dalam mendukung kesehatan keluarga semakin diakui pentingnya.
Sebagai contoh, diantara ibu dan anak yang datang ke Posyandu III Melati desa Bonjok Kidul, Kebumen nampak seorang ayah mendampingi putranya yang masih balita ke posyandu. Beliau datang bersama istri dan putra nya yang kecil masih bayi. Ibu menggendong putra yang masih bayi sedangkan ayah mendampingi putranya yang besar. Anak tersebut merengek saat hendak ditimbang sama petugas posyandu, namun menurut dan diam tangisan saat bersama sang ayah. Hal ini membuat hangat mata yang memandang.
Melawan stereotip bahwa hanya ibu yang bertanggung jawab atas kesehatan anak, kehadiran ayah di posyandu membawa banyak manfaat.
Manfaat Kehadiran Ayah di Posyandu
Dukungan Emosional untuk Ibu dan Anak
Kehadiran ayah memberikan dukungan emosional yang kuat bagi ibu dan anak. Ayah yang terlibat aktif dalam kegiatan posyandu menunjukkan bahwa mereka peduli dan bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga.
Meningkatkan Pengetahuan
Melalui posyandu, ayah dapat memperoleh informasi penting mengenai kesehatan anak, gizi, dan perkembangan anak. Pengetahuan ini membantu ayah dalam memberikan perawatan yang lebih baik di rumah.
Mendorong Partisipasi Aktif Ayah dalam Keluarga
