Mohon tunggu...
Luthfiyah Rahma Salsabila
Luthfiyah Rahma Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia

Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang memiliki minat menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingnya Kesehatan Psikologis dalam Berkendara

10 Agustus 2023   11:21 Diperbarui: 24 Agustus 2023   07:44 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Alifia Harina: https://www.pexels.com/i

Melihat realita saat ini kecelakaan lalu lintas di Indonesia setiap tahunnya tidak berkurang. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik bahwa 100.028,00 kecelakaan lalu lintas terjadi pada tahun 2021 bahkan pada tahun 2022 kecelakaan lalu lintas meningkat menjadi 103.645,00 kecelakaan. Mengapa hal itu marak terjadi? apakah skill pengendara penyebabnya? ataukah pengaruh kesehatan psikologis? 

Kita ketahuin bersama mempunyai SIM menjadi syarat setiap orang sebelum berkendara. Namun beberapa tahun belakangan ini kebijakan dalam membuat SIM semakin berkembang, salah satunya adalah adanya tes psikologi untuk mengatahui kelayakan seseorang dalam berkendara. Upaya ini tentunya untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas yang marak terjadi di Indonesia. 

Kebijakan tersebut sudah tertulis dalam Peraturan Polisi Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2021 yang terdapat pada pasal 10 yang mensyaratkan "kesehatan jasmani dan kesehatan rohani" dalam pembuatan SIM. 

Sebelumnya tes kesehatan hanya mensyaratkan sehat secara jasmani saja dengan melampirkan surat keterangan sehat dari instansi tertentu, dan ujian praktik sebagai uji kemampuan seseorang dalam berkendara. Hal ini dirasa belum cukup untuk memenuhi kriteria berkendara dengan baik dan benar, maka berdasarkan Perpol Nomor 5 tahun 2021 ditetapkan syarat kesehatan rohani yang dilakukan melalui tes psikologi bagi para pemohon SIM.

Sebenarnya tes psikologi dapat dilakukan di Samsat terdekat, tapi bagi pemohon SIM yang sibuk dan tidak punya waktu banyak, tes bisa dilakukan secara online. Salah satu aplikasi penyedia tes psikologi online adalah Mentalku yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore. Tentunya Aplikasi online memudahkan tes psikologi para pemohon SIM karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Aplikasi Mentalku akan diluncurkan  bertempat di salah satu kampus swasta islam terbaik di Jakarta, tepatnya di Ruang Auditorium Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta Selatan dan akan diresmikan secara langsung oleh pendiri Mentalku yaitu Habib Mohsein Saleh Al Badegel. Dalam Acara launching Mentalku mendatang, akan diadakan seminar nasional untuk meningkatkan kesadaran pengendara akan kesehatan psikologi sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di negara tercinta kita.

Dengan adanya aplikasi Mentalku diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam melalukan tes psikologi untuk pembuatan maupun perpanjangan SIM. 

#pakaiaplikasimentalku

#sadarpsikologisadarberkendara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun