Pada umumnya manusia tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek. Salah satu aspek terpenting dalam anak usia dini yakni aspek perkembangan bahasa. Dalam kehidupan manusia bahasa merupakan hal yang penting untuk berkomunikasi. Penggunaan bahasa bukan hanya dibutuhkan bagi aktivitas individu dewasa, namun bahasa juga digunakan pada anak usia dini. Pengembangan keterampilan bahasa anak merupakan kemampuan penting dalam berkomunikasi.
Keterampilan berbahasa pada anak terbagi menjadi 2 kategori yakni keterampilan bahasa reseptif dan keterampilan bahasa ekspresif. Keterampilan bahasa reseptif merupakan kemampuan untuk memahami informasi (berupa simbol) dalam berbahasa melalui lisan dan tulisan. Memperhatikan atau menyimak sesuatu yakni sebagai contoh dalam bahasa reseptif.
Sedangkan keterampilan berbahasa ekspresif yakni kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui gerakan, ekspresi wajah, dan kata-kata. Berbicara dan menulis juga termasuk contoh dalam bahasa ekspresif.
Salah satu komponen penting terkait kemampuan reseptif yakni mendengar. Kemampuan bahasa reseptif pada anak usia dini menekankan bagaimana anak tersebut dapat memahami atau menerima informasi itu. Dalam tingkatan perkembangannya dapat dilakukan dengan cara menyimak perkataan dari orang lain, memahami cerita yang disampaikan oleh guru dengan cara mendengarkannya, mengulangi kembali inti cerita yang telah di dengarkan.
Namun, hanya beberapa dari hal tersebut belum tercapai dengan baik dan efektif. Dikarenakan masih banyak ditemukan pada anak usia dini yang tidak memperhatikan gurunya saat pembelajaran berlangsung di kelas sehingga ketika anak disuruh mengulangi kembali apa yang disampaikan gurunya tadi dia mengalami kesulitan.
Perkembangan bahasa reseptif pada usia 0-12 bulan
Ketika bayi dilahirkan maka akan menyadari terdapat suara-suara yang ada di sekitarnya. Mereka akan mendengarkan percakapan pada orang-orang terdekatnya. Bayi akan menangis karena refleks saat mendengar suara yang keras. Bayi sudah tidak asing dengan suara-suara yang sering didengarnya termasuk suara ibu maka bayi seketika berhenti enangis. Di bawah usia 3 bulan bayi akan menghentikan kegiatannya dan mencoba memperhatikan tentang suara yang didengarnya.
Memasuki usia 4-6 bulan, anak dapat memberikan respon kata "tidak". Anak juga dapat membedakan nada suara ibunya dan yang bukan seperti halnya mainan. Pada usia ini anak juga mulai menunjukkan ketertarikannya dal hal mendengarkan musik atau irama.
Pada usia 7-12 bulan merupakan momen yang menyenangkan terutama bagi orang tua. Dikarenkan ketika diajak berbicara anak sudah mulai mendengarkan, menoleh kepada orang yang sedang memanggil namanya, dan dalam hal permainan anak sudah mulai menemukan kesenangan tersendiri.
Perkembangan bahasa reseptif pada usia 1-3 tahun
Memasuki usia 1-2 tahun, anak sudah dapat menunjukkan beberapa gambar dalam buku yang ditemukannya, kemudian menunjuk-nunjuk ke beberapa bagian anggota tubuhnya, mengikuti perintah-perintah sederhana dan mengerti akan pertanyaan yang bersifat sederhana. Anak mulai suka dalam mendengarkan cerita dari orang-orang terdekatnya, kemudian meminta pada anak tersebut untuk mengulangi kebali dikarenakan menyukainya.