Mohon tunggu...
Moh. Luthfi Syamsudin
Moh. Luthfi Syamsudin Mohon Tunggu... -

Ilmu Komunikasi'13 Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hujan Abu Gegerkan Solo

14 Februari 2014   07:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13923387091859501289

[caption id="attachment_311940" align="aligncenter" width="514" caption="Hujan Abu Mengguyur Deras Daerah se-Solo Raya"][/caption]

SOLO - Hujan abu dengan intensitas sedang mengguyur daerah Solo Raya (14/02) pagi. Hujan tersebut sontak membuat panik dan geger masyarakat sekitar. Banyak di antara mereka yang memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing untuk menghindari hal-hal negatif yang dapat terjadi. Fenomena hujan abu ini diyakini sebagai hujan abu tertebal yang pernah terjadi di kota yang identik dengan budaya adat Jawa tersebut. "Dulu waktu gunung merapi meletus, hujan abunya tidak sampai setebal ini", ujar Fian, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) ketika ditemui reporter.

Hujan abu yang berhasil menutupi jarak pandang pengguna jalan raya itu, merupakan dampak dari meletusnya gunung Kelud yang terletak di sekitar kabupaten Kediri, Jawa Timur. Fenomena hujan abu ini sebelumnya didahului oleh suara gemuruh dan gempa yang membangunkan masyarakat Solo pada dini hari tadi.

Walikota Solo dalam sebuah wawancara dengan Solopos FM menghimbau agar sekolah-sekolah di Solo meliburkan murid-muridnya. Mengingat derasnya hujan abu pagi ini cukup membahayakan jika memberanikan diri berada lama di luar ruangan. (Luthfi)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun