Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)Â di SD Negeri Sumberdiren 2, Dadapan, Sumberdiren, Kec. Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur Anggota kelompok tersebut terdiri dari Muhammad Ilham Maulana, Luthfi Satriya Faudzi, Satria Pamungkas, Hardika Putra Pratama, Dan Aldi Fikri Amrullah, berasal dari prodi Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Septi Nur Wulan Mulatmi, S.Pt.,M.Sc. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Yogurt adalah produk susu fermentasi yang kaya akan protein, kalsium, dan probiotik. Konsumsi yogurt secara teratur dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, yogurt juga menyediakan berbagai nutrisi penting seperti vitamin B dan mineral. Dengan tekstur kental dan rasa asam yang khas, yogurt menjadi pilihan makanan yang mudah dicerna dan cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Oleh karena itu kami Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 6, Kelompok 14 tahun 2024 melaksanakan kegiatan pembelajaran pembuatan Yogurt kepada anak-anak SDN Sumberdiren 2. Kegiatan ini diikuti oleh siswa SD Kelas 4,5,dan 6 yang berkisar kurang lebih ada 60 siswa.Â
Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya memberikan materi, tetapi juga memberikan praktik langsung agar peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari. Praktik pembuatan yogurt ini memungkinkan mereka untuk merasakan proses secara langsung, mulai dari memilih bahan-bahan yang tepat hingga mengawasi fermentasi yang tepat. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis tentang yogurt, tetapi juga keterampilan praktis dalam mengolahnya secara efektif. Selama praktik ini, mereka akan belajar mengenai teknik sterilisasi, proses fermentasi, dan pentingnya menjaga kebersihan dan konsistensi dalam membuat yogurt yang sehat dan lezat. Dengan demikian, peserta akan merasa lebih percaya diri untuk mencoba membuat yogurt di rumah dan memperoleh manfaat kesehatan dari konsumsi yogurt yang terbuat sendiri.
Kegiatan ini memerlukan persiapan bahan dan peralatan, seperti susu, plain yogurt, dan toples. Proses pembuatannya dimulai dengan merebus susu hingga mencapai suhu 40C atau sampai hangat. Selanjutnya, susu yang sudah direbus dimasukkan ke dalam toples yang telah disiapkan. Kemudian, tambahkan plain yogurt ke dalam toples yang berisi susu, lalu tutup rapat. Toples yang berisi campuran susu dan plain yogurt kemudian disimpan selama 8 hingga 12 jam dalam kondisi yang hangat untuk memungkinkan proses fermentasi berlangsung dengan baik.
Adapun manfaat pembuatan yogurt untuk siswa-siswi adalah sebagai sarana pengembangan kreativitas mereka. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi dapat berpartisipasi dalam memilih rasa yogurt yang ingin mereka buat, seperti melon untuk perempuan dan stroberi untuk siswa laki-laki, memungkinkan mereka untuk mengekspresikan preferensi mereka secara kreatif. Selain itu, proses pencampuran rasa yogurt dan pewarnaan dapat mengembangkan keterampilan dalam menggabungkan bahan-bahan dan menghasilkan produk yang menarik secara visual. Dengan demikian, selain mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan yogurt, siswa-siswi juga dapat memperluas keterampilan kreatif mereka melalui kegiatan ini.
Dengan diberikannya kesempatan oleh Kepala Sekolah dan para Guru, kami memaksimalkan kegiatan ini untuk mengajarkan kepada siswa-siswi, dengan tidak melupakan partisipasi dan antusiasme dari siswa-siswi SD Negeri Sumberdiren 2, terutama kelas 4, 5, dan 6. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kami berharap siswa dan siswi SD Negeri Sumberdiren 2 dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang proses pembuatan yogurt, serta merasakan kegembiraan dalam belajar
