Langkah-langkah ini termasuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, mempromosikan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, serta meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, melindungi dan memulihkan hutan juga sangat penting untuk mengurangi emisi dan penyimpanan karbondioksida.
Perubahan iklim juga memiliki implikasi ekonomi dan politik. Intensitas bencana alam yang paling semakin sering terjadi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Banyak rumah tangga jatuh miskin karena bencana alam. Jika situasi ini terus berlanjut, Indonesia akan semakin sulit mencapai tujuan pengentasan kemiskinannya. Â
Tidak ada negara, termasuk Indonesia, yang luput dari dari dampak perubahan iklim yang semakin meningkat. Oleh karena itu, Indonesia perlu menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang mendalam dan terukur untuk memerangi perubahan iklim. Â Semua sektor harus terlibat dalam mitigasi dan adaptasi, termasuk pemerintah, sektor swasta, bisnis, akademisi, media, organisasi masyarakat dan publik. Semua pihak tanpa kecuali, harus berkontribusi dalam upaya ini.
Selain kegiatan individu dari suatu negara, kerja sama internasional antar negara juga sangat penting. Negara-negara harus bekerja sama untuk mengadopsi kebijakan dan kesepakatan iklim yang ambisius serta meningkatkan investasi dalam penelitian dan teknologi hijau. Pemanasan global adalah tantangan global yang kompleks, tapi bukan berarti kita tidak bisa menyelesaikannya. Dengan tindakan yang tepat, kesadaran publik yang lebih besar, dan komitmen bersama, kita dapat mengatasi perubahan iklim dan mencegah dampak terburuknya yang di masa depan.
Kegiatan individu tidak hanya untuk satu negara, setiap dari kita harus membantu mengurangi dampak kenaikan suhu global selama 5 tahun ke depan. Upaya  individu untuk memperlambat kenaikan suhu global selama lima tahun ke depan, seperti B. pengurangan konsumsi listrik dan energi secara keseluruhan, dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.Â
Matikan perangkat elektronik saat tidak menggunakannya, gunakan bola lampu hemat energi atau lampu LED dan pikirkan perangkat yang lebih hemat energi. Mengurangi penggunaan mobil pribadi yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Lebih sering menggunakan angkutan umum, jalan kaki, naik sepeda atau carpool, misalnya di car pool. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan mobil listrik atau kendaraan ramah lingkungan lainnya.Hindari membakar sampah karena dapat menimbulkan emisi berbahaya.Â
Kurangi limbah melalui daur ulang dan pengelolaan limbah yang tepat. Gunakan produk  ramah lingkungan dan hindari penggunaan plastik sekali pakai. Hemat air, matikan keran saat tidak digunakan, perbaiki kebocoran air, dan pertimbangkan untuk menggunakan perangkat hemat air seperti pancuran aliran rendah dan toilet pengatur aliran. Tingkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan dampaknya dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Undang orang lain untuk bergabung dalam upaya mengurangi dampak kenaikan suhu global dan memberi contoh bagi orang lain untuk menerapkan gaya hidup yang lebih hijau. Aktif  mendukung aksi pemerintah yang berfokus pada mitigasi perubahan iklim.Â
Bicaralah kepada para pemimpin dan pejabat terpilih untuk mengambil tindakan  lebih tegas guna mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan mengambil langkah-langkah ini dan mengajak orang lain untuk berpartisipasi, masyarakat dapat membantu mengurangi dampak kenaikan suhu global selama lima tahun ke depan. Dalam menangani perubahan iklim, sangat penting untuk diingat bahwa perubahan yang relevan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi semua sektor masyarakat, termasuk pemerintah, bisnis, dan komunitas global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H