Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Perkembangan IPTEK sekarang, masyarakat dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan dan kompetensinya, sehingga manusia dapat menyeimbangkan dirinya di zaman modern ini (Mulyani, 2021). Maka pengembangan iptek yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia.Â
Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan iptek yang berkelanjutan yang tidak hanya mempertimbangkan kepentingan manusia, tetapi juga memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan sumber daya alam.
Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya (kognisi) untuk bertindak dan bersikap terhadap suatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu (Diem 2014). Atau lebih mudah dapat dipahami bahwa kearifan lokal adalah pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat setempat mengenai cara hidup, budaya, dan lingkungan sekitarnya. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan, kearifan lokal dapat dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi, penelitian, dan inovasi. Artikel ini bertujuan untuk membahas peran kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan pengembangan iptek yang berkelanjutan di Indonesia.
Artikel ini juga akan membahas contoh-contoh implementasi kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan iptek berkelanjutan di Indonesia, serta tantangan dan peluang pengembangan iptek berkelanjutan dengan kearifan lokal dan Pancasila di Indonesia.
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan sumber daya alam, memiliki potensi besar dalam pengembangan iptek berkelanjutan. Salah satu aspek penting dalam pengembangan iptek berkelanjutan adalah pemanfaatan kearifan lokal. Kearifan lokal merujuk pada pengetahuan dan pengalaman yang berkembang dalam masyarakat lokal seiring dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan hidup manusia. Pemanfaatan kearifan lokal dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
Selain itu, nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara juga memiliki peran penting dalam pengembangan iptek berkelanjutan. Konsep Pancasila yang mencakup persatuan, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa dapat menjadi acuan etika bagi para ilmuwan dan peneliti dalam melakukan pengembangan iptek yang berkelanjutan. Salah satu nilai Pancasila yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan adalah persatuan.
Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan harus dilakukan secara kolaboratif, baik antara ilmuwan dan praktisi, maupun antara berbagai disiplin ilmu. Dengan bekerja sama, akan lebih mudah untuk menemukan solusi atas permasalahan lingkungan dan sosial yang kompleks.
Salah satu contoh implementasi kearifan lokal dalam pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan di Indonesia adalah penggunaan sistem pertanian berbasis masyarakat (Sistem Pertanian Terpadu) di Bali (Purba, dkk. 2022). Sistem ini merupakan gabungan antara kearifan lokal, teknologi modern, dan prinsip-prinsip agroekologi. Dalam sistem ini, petani mengkombinasikan tanaman pangan dengan tanaman penutup tanah, menggunakan pupuk organik, dan memanfaatkan air secara efisien.Â
Dalam sistem ini, petani mengkombinasikan tanaman pangan dengan tanaman penutup tanah, menggunakan pupuk organik, dan memanfaatkan air secara efisien. Meskipun menggunakan teknologi dan cara yang lebih  modern, nilai-nilai Pancasila dan kebudayaan yang terkandung di dalamnya tidak ditinggalkan begitu saja (Arimbawa 2016).
Akan tetapi tantangan utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan dengan kearifan lokal dan Pancasila di Indonesia adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat menghambat pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan yang berbasis kearifan lokal dan Pancasila. meskipun begitu, Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan dengan kearifan lokal dan tetap  memegang nilai Pancasila, terutama dengan memanfaatkan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia (Firdasari, 2022).Â
Dalam upaya ini, peran pemerintah dan lembaga pendidikan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan kearifan lokal dan Pancasila menjadi suatu hal yang penting untuk diwujudkan. Melalui integrasi tersebut, diharapkan pengembangan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan dapat lebih terkoneksi dengan kondisi sosial, budaya, dan lingkungan di Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.