Mohon tunggu...
Luthfi Nahar Junestyo
Luthfi Nahar Junestyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Pergaulan Bebas bagi Remaja

23 Juni 2022   09:49 Diperbarui: 23 Juni 2022   10:21 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergaulan bebas merupakan kegiatan yang menyimpang norma-norma yang berlaku, seperti norma agama, norma sosial, dan norma kesusilaan. Masalah pergaulan bebas sering kali muncul di masyarakat dan mayoritas pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. pergaulan bebas sendiri sudah mulai menyebar dari usia remaja dan juga dewasa, untuk itu kenali bahaya-bahayanya mulai sekarang.

Banyak contoh pergaulan bebas yang terjadi di lingkungan sekitar kita baik disadari maupun tidak, seperti minum alkohol,mengonsumsi obat-obatan terlarang, tawuran, hingga seks bebas. Banyak faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas, diantaranya adalah keluarga yang tidak harmonis, kurangnya pendidikan moral, ekonomi keluarga, dan juga pergaulan. Umumnya para remaja sendiri menganggap pergaulan bebas merupakan hal yang keren dan kekinian, bahkan sampai menjadikan kiblat lifestyle bagi mereka.

Pergaulan bebas mengakibatkan masalah yang besar di kemudian hari, bahkan sampai menyebabkan kematian. Contohnya seperti memakai narkoba, narkoba menyebabkan gangguan pada tubuh yang sangat serius seperti gangguan jantung, hemoprosik, paru-paru, sistem syaraf, dan yang paling parah adalah kematian. 

Begitu pula seks bebas yang juga berakibat sangat fatal, seks bebas bisa menyebabkan Gonorea, Herpes, dan HIV AIDS. Apabila remaja telah terjerumus ke dalam hal-hal tersebut, maka masa depan para remaja menjadi taruhan, bahkan tidak sedikit yang putus sekolah dan memilih menjadi berandalan.

Untuk itu untuk menghindari dari terjerumusnya remaja ke dalam pergaulan bebas, maka hal yang harus dilakukan adalah selektif memilih teman dan juga lingkungannya, lingkungan yang baik akan membawa hal yang positif, sedangkan lingkungan yang buruk akan membawa remaja ikut terjerumus ke dalam hal-hal yang buruk. 

Kemudian selalu ingat orang tua karena merekalah yang membesarkan dan menaruh harapan kepada anak-anaknya. Yang terakhir adalah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa karena di dalam agama dijelaskan bahwa terdapat batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan oleh manusia seperti meminum alkohol dan juga seks bebas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun