Aktivitas Integrasi ekonomi masif terjadi di era globalisasi ini. Integrasi ekonomi merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberapa negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya terutama dalam aspek ekonomi. Peningkatan integrasi ekonomi dan memperkuat daya saing untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan oleh setiap negara, seperti Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan oleh beberapa negara di era perkembangan teknologi adalah melalui Cultural Technology.
Konsep Cultural Technology sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk produksi budaya yang mencakup bentuk dan genre representasional, serta teknologi material komunikasi. Sistem ini memungkinkan penggunaan yang tepat dari produk atau teknologi secara lebih efisien untuk mengubah pola kualitas kerjasama dan mendukung adanya perubahan.
Kerjasama dengan konsep Cultural Technology salah satunya terjadi pada kedua perusahaan besar di dua negara yang berbeda, kedua perusahaan tersebut mengadakan Perjanjian Kerjasama (Head of Agreement) pada tahun 2019. Kerjasama perusahaan SM Entertaiment Group dari industri hiburan terbesar di Korea Selatan dengan PT Trans Media Corpora sebagai perudahaan media yang terkemuka di Indonesia merupakan kerjasama strategis di empat bidang usaha, yaitu talent management, produksi konten, digital, dan gaya hiburan.
Latar belakang terjadinya kerjasama tersebut yaitu kesuksesan budaya K-Pop yang mendunia, yang dikenal dengan istilah "Hallyu". Budaya K-Pop merupakan salah satu sumber ekonomi terbesar di Korea. Industri hiburan tersebut mampu menghasilkan devisa  ekspor senilai 8,2 miliar Dolar Amerika Serikar bagi negara Korea Selatan. Korean Wave sukses di tingkat domestik maupun internasional sebagai wujud diplomasi budaya.
Oleh karena itu, SM sebagai industri hiburan besar di Korea Selatan bersedia untuk membagikan pengalaman dan menggandeng Trans dalam implementasi "cultural technology" untuk memperluas pangsa pasar industri hiburan. Kerjasama ini juga bertujuan untuk mengembangkan industri hiburan Indonesia (I-Pop) dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia di pasar Internasional. Kedua perusahaan tersebut berupaya untuk mengembangkan talenta lokal dan konten yang lebih berkualitas yang nantinya mampu menciptakan revolusi industri hiburan tanah air.
Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penyumbang Audience terbesar atas Korean Wave. Banyaknya masyarakat Indonesia yang mempunyai minat terhadap hallyu menjadikan perusahaan industri Korea Selatan menjadikan Indonesia menjadi target pasar mereka.
Kerjasama tersebut tidak hanya menguntungkan kedua pihak dalam segi budaya dan ekonomi namun juga berpotensi berpengaruh terhadap Asia. Apabila kualitas industri hiburan Indonesia meningkat maka ekspansinya juga bukan hanya pada pasar lokal saja namun bisa juga hingga ke pasar global. SM sebagai aktor transnasional dapat memaksimalkan kepentingan negaranya dalam bidang pengenalan budaya Korea Selatan sebagai soft power yang dimilikinya.
Penyebaran kebudayaan tersebut digunakan sebagai instrument penghasil output keuntungan dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Ekspansi penyebaran budaya tersebut biasa dilakukuakn ke negara-negara yang cenderung tegrolong ke dalam low politic. Penekanan akan dilakukannya penyebaran budaya merupakan sebuah kepentingan perusahaan maupun negara yang ingin dicapai,dimana disertai dengan kegiatan ekonomi di dalamnya.
Kerjasama perusahaan SM Entertaiment dan Trans Media saling bergantung untuk mencapai kepentingannya masing-masing. SM Entertaiment memerlukan Indonesia Indonesia sebagai pasar bagi industri hiburan Korea Selatan sedangkan Trans Media mempunyai tujuan untuk meningkatkan standar kualitas hibutan di Indonesia. Ketergantungan tersebut menyebabkan efek timbal balik antar aktor kedua negara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H