Pendampingan Penyusunan Modul Ajar kepada Guru SDN Oro-oro Dowo

Pendampingan Penyusunan Modul Ajar kepada Guru SDN Oro-oro Dowo 

Modul ajar merupakan salah satu dampak peralihan dari kurikulum-13 ke kurikulum merdeka saat ini, dimana modul ajar itu sendiri sebagai pengganti RPP yang berformat dan bersifat variatif meliputi dari materi atau konten pembelajaran, model, langkah kegiatan, hingga pada lampiran LKPD, media, evaluasi serta penilaian. Fungsi dari pembuatan modul ajar itu sendiri guna memudahkan para guru dalam menyajikan konten materi kepada peserta didik. Dalam rangka mengembangkan kemampuan guru dalam menyusun modul ajar, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang melakukan suatu kegiatan berupa pendampingan penyusunan modul ajar kepada para guru di SDN Oro-oro Dowo Malang.

Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan, serta membantu mengembangkan pengetahuan para guru dalam menyusun modul ajar yang nantinya akan implementasikan dalam proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pendampingan hal pertama Yang dilakukan oleh Tim pendamping yaitu melakukan orientasi atau pengenalan terlebih dahulu kepada para guru terkait modul ajar, serta menjelaskan format yang harus diisi saat membuat modul ajar agar sesuai dengan ketentuan dan juga mampu digunakan oleh orang lain. 

Setelah kegiatan pengenalan tersebut, para pendamping mengarahkan guru untuk membuat modul ajar yang nantinya akan dibimbing langsung oleh Tim pendamping. Penyusunan modul ini ditujukan untuk semua guru disetiap mata pelajaran, mulai dari mata pelajaran umum hingga pelajaran agama serta Pendidikan jasmani. 

Pengerjaan Modul Ajar Guru SD Negeri Oro-Oro Dowo  (Dok. pribadi)

Selama proses penyusunan modul para guru sangat antusias dalam memilih konten yang akan digunakan nantinya dalam proses pembelajaran, tak jarang beberapa guru menanyakan terkait format yang harus diisi, seperti "penyusunan indikator itu bagaimana?", "menentukan indikator kunci, prasyarat, dan pengayaan itu seperti apa?" Dan sebagainya. Mahasiswa PMM dengan sigap membantu serta menjelaskan terkait apa yang dibingungkan para guru dalam menyusun modul ajar tersebut, hingga dirasa para guru sudah paham terkait apa yang dibingungkan tadi.

Pengumpulan modul ajar yang telah disusun oleh para guru nantinya akan digabungkan ke dalam satu drive secara berangsur-angsur, sampai modul tersebut sudah lengkap dan diperiksa oleh Tim pendamping, yang kemudian dapat digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut.

Dari kegiatan pendampingan penyusunan modul ajar ini, Tim pendamping mengharapkan para guru dapat mengembangkan pengetahuan serta kreatifitasnya dalam menyusun modul ajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.