Sebagai orang tua perlu mengetahui beberapa persoalan-persoalan atau keadaan yang dihadapi oleh anak. Sehingga anak merasakan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua, dalam memahami anak orang tua perlu membangun hubungan yang baik, maksud dari sini terkadang terdapat orang tua dan anak dalam satu rumah, satu atap pun tidak memiliki hubungan yang baik, (bagaikan kucing dan tikus) Â maka dari itu membangun hubungan diharapkan dapat seperti hubungan orang tua pada anak dengan semestinya.
Dalam proses memhami anak orang tua harus sebagai konselor, seperti seorang konselor sekolah yang profesional yang memberikan layanan bimbingan dan konseling, sebagai konselor orang tua memberikan motivasi dan fasilitas yang menjadi hak anak (tetapi dalam memberikan hak seorang anak tidak serta-merta apa yang diinginkan langsung dipenuhi tetapi harus memhami keadaan). Memberikan motivasi yaitu memberi petunjuk dan srsn ataupun hal-hal yang positif agar anak tersebut semangat dalam belajar, sedangkan memberikan fasilitas yaitu menyediakan sesuatu yang diperlukan dalam proses belajarnya gar mendapatkan hasil yang memuaskan contoh membelikan laptop untuk mencari informasi serta mengerjakan tugas.
Sebagai orang tua harus tetap mewaspadai atau mengontrol anak yang mencari informasi dalam media massa, banyak sekali hal yang mungkin terjadi setelah melihat informasi itu. Media massa mempunyai banyak sekali dampak negatif serta dampak positif sehingga perlu menyaring apakah ini termasuk dari salah satunya. Misalnya dampak positif dari media massa yaitu dengan melihat informasi yang diperoleh dapat menambah wawasan keilmuan bagi anak, sedangkan dampak negatifnya seperti melihat berbagai tontonan yang kurang tepat bahkan hal itu merupakan sesuatu yang menjijikkan contohnya melihat tontonan-tontonan yang berbau porno, kekerasan, dll. Maka dari itu orang tua perlu juga mengajarkan hal-hal yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dengan membimbing dengan penuh ketulusan.
Membimbing anak merupakan tangungjawab orang tua, tetapi orang tua juga perlu mengetahui teman dekat, kelompok belajar, dan kelompok bermainnya. Teman juga merupakan salah satu penentu sikap yang dimilki anak tersebut, jika teman dekatnya, kelompok belajarnya, ataupun kelompok bermainnya memiliki perilaku yang baik maka anak terseubut akan menjadi anak baik juga, ataupun sebliknya jika teman dekat, kelompok belajar, atau kelompok bermain sikap atau perilakunya kurang baik maka anak tersebut kemungkinan akan mengikuti perilaku teman tersebut jika anak itu tidak memiliki pendirian yang kokoh.
Orang tua juga harus memiliki cara terbaik untuk mendidik anaknya, perlu diketahui bahwa pendidikan pertama yang diterima anak adalah orang tua. Sehingga jika orang tua tersebut merupakan orang yang memiliki pengetahuan yang luas dapat diajarkan kepada anak, memungkinkan anak tersebut akan mendapatkan prestasi yang baik dalam proses menempuh pendidikan formal. Kemudian peranggai orang tua juga yang menentukan perilaku anak dalam kesehariannaya harus patut di contoh anak dengan itu anak menjadi anak yang baik.
Hanya ini yang dapat ditulis penulis, jika terdapat kata-kata kurang berkenan dan menyinggung pembaca penulis hanya bisa meminta mohon maaf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H