Shalat adalah kebutuhan rohani. Sebagai pembisik hati dan pembersih jiwa. Shalat adalah kewajiban setiap muslim, sebagai media penghubung antara hamba dengan Sang Pencipta. Shalat berjamaah merupakan syiar islam yang sangat agung, menyerupai shafnya malaikat ketika mereka beribadah, dan ibarat pasukan dalam suatu peperangan, ia merupakan sebab terjalinnya saling mencintai sesama muslim, saling mengenal, saling mengasihi, saling menyayangi, menampakkan kekuatan, dan kesatuan. (Anik, 2015
Shalat merupakan rukun kedua dalam agama islam setelah syahadat. Dalam agama Islam, shalat diibaratkan sebagai pilar agama, apabila mendirikan shalat, maka kita juga menjaga agama Islam yang diibaratkan sebuah bangunan yang kokoh.
Secara harfiah, shalat berasal dari bahasa Arab yang artinya menghormati atau mendoakan. Dalam konteks agama Islam, sholat adalah serangkaian gerakan fisik dan bacaan doa yang dilakukan oleh seorang muslim dengan aturan dan tata cara yang telah ditetapkan dalam agama. Shalat dijadikan sebagai sarana untuk mengingat Allah, memperkuat ikatan spiritual, serta memperbaiki hubungan antara manusia sebagai hamba dengan Sang Pencipta.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, "Amal ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat nanti adalah shalat" Sesuai hadits yang diriwayatkan oleh para ulama, shalat merupakan ibadah paling utama yang harus kita jaga sebagai seorang muslim, dan umat Nabi Muhammad SAW. Apabila kita menjaga shalat kita dengan baik di dunia, maka urusan kita di dunia juga akan baik, begitu pula dengan urusan kita di akhirat kelak. Dengan memperbaiki shalat, Allah akan memperbaiki dan memudahkan segala urusan kita.
Perintah shalat pertama kali diturunkan pada masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Shalat diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, untuk disampaikan dan dilaksanakan oleh umatnya. Awalnya, Allah memerintahkan manusia untuk sebanyak 50 kali, lalu Rasulullah SAW, memohon kepada Allah agar diringankan, karena khawatir kondisi umatnya tidak sanggup untuk menjalaninya. Setelah mendapat keringanan tersebut, ibadah shalat pun diringankan menjadi sebanyak 5 kali.
Shalat memiliki berbagai fungsi dan manfaat bagi individu muslim serta kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi penting dari shalat dalam agama Islam, antara lain yakni;
Sebagai ibadah kepada Allah, Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling utama dalam Islam. Melalui shalat, seorang muslim mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah serta tunduk kepada-Nya. Ibadah shalat merupakan tanda penghormatan, ketaatan, dan rasa syukur seorang hamba kepada Allah SWT.
Menghadirkan kehadiran Allah dalam kehidupan, Shalat membantu seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan kehadiran-Nya. Dalam setiap siklus shalat, seorang muslim akan berkomunikasi langsung dengan Allah dan merasakan keberadaan-Nya di dalam hati dan pikirannya.
Shalat untuk menjaga ketakwaan seorang muslim. Shalat merupakan sarana untuk meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah. Dalam shalat, seorang Muslim berusaha untuk memusatkan pikiran, mengendalikan diri, serta meningkatkan kesadaran terhadap perbuatan yang telah dilakukan. Shalat membantu seseorang untuk menjaga hubungan yang erat dengan Allah dan menghindari diri dari perbuatan dosa.
Shalat sebagai pembentuk karakter dan moral yang baik. Melaksanakan shalat, akan melibatkan kedisiplinan diri, ketekunan, dan konsistensi. Dengan melaksanakan shalat secara teratur dan benar, seorang Muslim diajarkan untuk memiliki sifat-sifat yang baik seperti disiplin, tanggung jawab, ketabahan, dan kesabaran. Shalat juga mengajarkan pentingnya sikap rendah hati, kerendahan diri, dan saling menghormati.
Shalat sebagai ibadah pengampunan dosa, Shalat juga berfungsi sebagai sarana untuk memohon pengampunan dosa kepada Allah. Dalam shalat, seorang muslim memohon ampunan atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan, serta berjanji untuk berusaha memperbaiki diri. Shalat merupakan waktu untuk introspeksi dan permohonan ampun kepada Allah.