Mohon tunggu...
Luthfi Kurniawan
Luthfi Kurniawan Mohon Tunggu... -

Marketing Communication & Advertising Student @UBcampus || ex-Copywriter Intern @REDcomm_ID || Web Designer at http://fussballholic.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

OZIL: Alhamdulillah, Ga Ikut Puasa...

20 Mei 2014   14:48 Diperbarui: 10 Desember 2015   16:01 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Untung ga ikut puasa. Source: Google Search Engine

FUSSBALLHOLIC – Jangan menyangka yang macam-macam dulu. Sebagai muslim, insya Allah Mesut Ozil tidak absen untuk ikut puasa ramadhan. Tapi sebagai pemain Arsenal, Ozil beruntung karena tidak ikut puasa gelar di musim pertamanya. Rangkaian sembilan tahun nirgelar Arsenal pupus dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Hull City. Ozil tentu senang, soalnya bisa pamer foto piala FA di Instagram.

Piala FA yang diraih di Wembley baru-baru ini membuat Ozil tidak kehilangan muka atas keputusannya menerima pinangan Wenger untuk bermain di Emirates Stadium. Pasalnya, banyak pihak yang menuding Ozil memilih pindah karena tidak berani bersaing dengan Isco, playmaker Spanyol yang didatangkan Carlo Ancelotti ke Bernabeu. Tudingan lainnya adalah, karena berlimpahnya stok playmaker Real Madrid, Ozil tidak yakin akan bermain reguler seperti musim yang lalu. Selain Ozil, Real Madrid punya Luka Modric, Angel Di Maria dan Isco. Jika jarang bermain reguler,kemungkinan Ozil takkan dibawa oleh Joachim Loew bersama skuad Jerman ke Piala Dunia 2014. Tudingan-tudingan itu mewarnai kepindahan Ozil yang jadi rekor pembelian termahal Arsenal.

“Lebih baik jadi ikan besar di kolam kecil daripada jadi ikan kecil di kolam yang besar”, mungkin begitu pikirnya saat mau tanda tangan kontrak.

Secara umum, performa Ozil selama musim 2013-2014 di Arsenal bisa dibilang bagus. Ozil jadi pelengkap puzzle hilang dari permainan Arsenal. Ada pergerakan dan umpan-umpan tidak biasa yang memanjakan Oliver Giroud dan meringankan tugas Santi Cazorla. Meski begitu, performanya sempat menurun di tengah musim. Selain dihajar cedera hamstring, Ozil seperti kehilangan intuisinya dan ‘menghilang’ di pertandingan penting melawan tim besar. Misalnya saat melawan Manchester United di Old Trafford, Ozil ‘tidak terlihat’ di lapangan, permainan magisnya menguap. Padahal Manchester United saat itu sedang limbung di bawah kepemimpinan Moyes. Hasilnya, Arsenal takluk 1-0. Saat melawan Bayern Munich di Champions League, Ozil dicap sebagai pemain yang malas. Legenda Arsenal, Stewart Robson melalui sesi wawancara dengan ESPN mengaku geregetan dengan loyonya permainan Ozil.

"Sepertinya dia memiliki masalah. Ketika dipasang lebih ke kiri, Ozil tak mau mengejar bek lawan yang maju menyerang.

"Itu artinya, salah satu gelandang Arsenal harus keluar dari posisi semula untuk ikut membantu pertahanan. Secara umum Ozil tampil bagus musim ini, tetapi dia sama sekali tidak luar biasa.”  - Stewart Robson

 

Begitulah, tidak salah jika banyak kritik yang melayang pada Ozil. Pundi-pundi uang yang dikeluarkan Arsenal tidak boleh sia-sia. Ekspektasi publik pada Ozil bisa dibilang tinggi. Sangat tinggi.

Sempat flop di tengah musim, Ozil banjir kritikan. Source: Google Search Engine
Sempat flop di tengah musim, Ozil banjir kritikan. Source: Google Search Engine
 Datang ke Emirates dengan reputasi sebagai pelayan Cristiano Ronaldo, raja-nya assist dan kesayangan Mourinho, sah-sah saja jika semua pihak yang mendukung Arsenal berharap Ozil punya sihir magis dengan terus bermain bagus. Orang-orang jadi lupa, bahwa adaptasi saat pindah ke tim yang baru butuh waktu dan tidak mudah. Ozil diharapkan langsung nyetel dengan Arsenal, langsung klop dengan permainan liga Inggris yang seringkali makan korban karena adu fisik yang intens.
 
"Bagi saya, amat sulit di enam atau tujuh bulan pertama. Ketika saya melihat Mesut, saya kira ia menjalani musim pertama yang bagus di Premier League. Musim depan, ia akan menjadi lebih baik," - Robert Pires
 
Tapi, sepertinya Ozil juga yang 'salah'. Datang-datang ke Emirates untuk main perdana, Ozil langsung sumbang satu assist saat melawan Sunderland. Pertandingan itu dimenangkan Arsenal dengan skor 1-3. Mulailah ekspektasi segunung dibebankan di kaki Ozil. Ini semacam saat kamu mendekati gebetan dan memberikan perlakuan istimewa diluar perkiraannya. Semisal saat kamu rela nganterin pulang gebetan ke rumahnya di Tangerang. Padahal rumahmu ada di Jakarta Selatan. Gebetan akan sangat senang, tapi dia jadi berharap kamu akan nganterin dia pulang ke Tangerang tiap hari, padahal kamu cuma sesekali begitu karena lagi pedekate. Terjadilah Expectation Violence Theory. Istilah kekiniannya: Harapan Palsu. Ozil dituding memberi harapan palsu, padahal itu bukan maunya.
 

Musim depan lebih greget kok! Source: independent.co.uk
Musim depan lebih greget kok! Source: independent.co.uk
Alhamdulillah, Ozil tidak ikut puasa gelar. Beruntung ada piala FA. Beruntung karena sundulan pemain Hull City dimentahkan Kieran Gibbs dan tidak tertinggal jadi 3-0. Beruntung blunder Fabianski yang keluar dari gawang tidak jadi gol oleh Hull City. Meski lumayan apik, musim ini bukan penampilan terbaik dari Ozil. Dia tidak jadi aktor utama saat kemenangan di final Piala FA. Namun sisi positifnya adalah, pada musim ini Ozil telah belajar bagaimana menyiasati permainan keras ala Inggris, cara menghindari tackle Kompany dan John Terry, atau mulai menerima Giroud sebagai striker yang kemampuannya tidak segarang Cristiano Ronaldo. Jadi, kalau Ozil mengirim umpan bagus dan gagal dikonversi jadi gol oleh Giroud, mungkin musim depan Ozil tidak akan bete-bete amat. Paling hanya kesal sedikit sambil bilang ke Giroud: “Kamu ini muridnya Torres ya!? “ Tetap semangat, Ozil! Man Jadda Wajadda! (LK/Fussballholic) www.fussballholic.weebly.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun