Mahasiswa dan Medsos

Di era v.11 saat ini dalam mengampu pendidikan di butuhkan literasi yang cerdas dan relasi yang luas seiring berjalannya waktu perkembangan pendidikan semakin meningkat, apalagi di era yang serba modern atau social media era. Maka dari itu, mahasiswa di tuntut untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial karena media sosial ini merupakan sarana yang rentan di salah gunakan bukan hanya mahasiswa yang di tuntut untuk bijak dalam bermedia sosial bahkan siswa siswi SMP/SMA pun di tuntut untuk bijak dalam bermedia sosial bahkan system belajar mahasiswa dan dosen tidak luput dari media sosial apalagi di era pandemic.

Pandangan masyarakat saat ini pendidikan di pimpin oleh para mahasiswa dalam proses belajar karena mahasiswa saat ini berperan penting dalam kemajuan pendidikan yang ada di negara kita ini. Oleh karena itu kenapa mahasiswa di tuntut untuk bijak dalam bermedia sosial karena media sosial ini sangatlah berbahaya bagi orang awam yang belum paham akan tata cara bermedia sosial yang baik dan benar contohnya: menyalah gunakan media sosial hanya untuk keperluan pribadi atau masalah pribadi, berkomentar dengan kata kata yang tidak pantas atau kata kata kotor. Dari dua contoh tersebut saja sudah cukup untuk membuat media sosial ini di pandang sebelah mata oleh masyarakat.

Oleh karena itu peran mahasiswa disini sangat penting untuk membagikan relasinya dalam bermedia sosial yang baik dan benar bagaimana, bahkan peran mahasiswa untuk membagikan relasi bijak bermedia sosial disini sangat di butuhkan oleh masyarakat awam. Berbagai macam media sosial yang bermanfaat dapat di sampaikan oleh mahasiswa kepada masyarakat luas agar tidak di pandang sebelah mata oleh masyarakat itu sendiri khususnya harus di gunakan baik baik oleh mahasiswa itu sendiri

Banyak kegiatan yang ada di media sosial ini yang bermanfaat dan dapat mengakses mudah bagi kegiatan mahasiswa contohnya bersosialisasi melalui media sosial dan tidak harus bertatap langsung dapat memudahkan atau mengurangi keterlambatan waktu untuk menepati janji yang sudah di tentukan batas waktunya karena sebelumnya sudah memberi kabar melalui media sosial terlebih dahulu bahkan media sosial ini dapat dijadikan media creator atau dapat mempermudah mahasiswa untuk berkarya melalui tulisan tulisan yang sebelumnya hanya tulis tangan saat ini dapat di tulis langsung relasi mahasiswa melalui media sosial yang sudah ada bahkan bisa di apresiasi oleh pihak media sosial itu sendiri.

Bermacam berbagai media sosial yang terdapat di golongan mahasiswa membagikan banyak khasiat. Khasiat media sosial antara lain merupakan buat memudahkan komunikasi, media promosi serta menaikkan kedekatan. Kepraktisan serta kemudahan yang dipunyai media social membuat banyak mahasiswa yang tergantung pada media social. Apalagi mereka nyaris tidak ingin jauh dari smartphohe nya cuma buat mengecek kegiatan di media sosialnya. Pada kesimpulannya media sosial hendak menimbulkan mahasiswa jadi kecanduan serta asyik terhadap dunia maya nya sendiri.

Media sosial sangat pengaruhi metode hidup mahasiswa dalam bersosialisasi. Terus menjadi banyak mahasiswa yang lebih tertarik buat bersosialisasi lewat media social dibanding bersosialisasi langsung. Dengan kata lain media sosial bisa menjauhkan orang- orang yang beradadi dekat mahasiswa dalam kehidupan tiap hari. Komunikasi tatap muka yang dicoba terus menjadi menyusut sebab mahasiswa merasa dengan terdapatnya media sosial lebih instan daripada berjumpa secara langsung. Perihal ini hendak membentuk pola hidup mahasiswa yang terus menjadi tertutup dengan orang yang terdapat di sekitarnya.

Sebagian dari mahasiswa merasa hadapi kerugian sebab kecanduan memakai media sosial. Upaya buat kurangi rasa kecanduan terhadap media sosial bisa dicoba oleh mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa hendaknya sanggup menghalangi serta membagi waktu dalam memakai media sosial. Sehingga tidak banyak memakan waktu cuma buat media sosial. Tidak hanya itu ada metode lain buat kurangi kecanduan media sosial, ialah dengan tidak membeli pulsa pada smartphone yang dipunyai. Metode yang lain ialah mengisi waktu luang dengan aktivitas yang positif serta berguna. Misalnya dengan belajar, menjajaki ekstrakulikuler, bermain dengan sahabat, ataupun olahraga.

Dari penjelasan yang ada di atas sudah dapat kita ketahui sisi positif dan sisi negative dari media sosial untuk mahasiswa media sosial dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dan dapat membuat mahasiswa lebih memilih media sosial saja atau kecanduan media sosial disini dapat kita ambil sisi positif nya saja bahwa media sosial tidak di pandang hanya di sisi negatifnya saja bahkan disisi positifnya harus juga kita lihat karena dapat mengembangkan pola pikir kita sebagai mahasiswa untuk berkarya lebih mudah dengan menggunakan media sosial dan di atas juga sudah jelas bagaimana cara mengatasi kecanduan media sosial serta upaya untuk membatasi rasa kecanduan itu sendiri.

Kembali ke diri kita sebgai mahasiswa karena kita yang menentukan tentunya untuk menggunakan media sosial ini dengan positif atau negatifnya itu tergantung dari mahasiswa itu sendiri sedangkan dari berbagai penelitian public saat ini banyak mahasiswa yang memilih menggunakan media sosial untuk kegiatan negative bahkan mengabaikan sisi positif dari media sosial oleh karenanya pihak universitas yang ada di Indonesia saat ini menegaskan kepada mahasiswanya bahkan menuntut mahasiswanya untuk bijak dalam menggunakan media sosial karena yang dirugikan dari penggunaaan media sosial itu bukan hanya mahasiswa bahkan nama baik kampus pun akan tercoreng karena ulah mahasiswa itu snediri dan nama baik mahasiswa yang menggunakan media sosial secara negative

Alangkah baiknya kita sebagai mahasiswa sudah sejatinya untuk bijak dalam bermedia sosial karena sangatlah menguntungkan bagi kita mahasiswa jika karya kita sudah di apresiasi dan dilihat public bukan kita saja yang bangga akan hasil karya kita di media sosial bahkan kampus pun akan mengapresiasi karya kita jika kita menggunakan media sosial untuk menciptakan sebuah mahakarya yang dapat mengubah pandangan masyarakat luar terhadap media sosial dan dapat dijadikan relasi bahkan harapan untuk pemuda pemudi Indonesia.