Â
Memperingati sumpah pemuda berarti memmperingati bangkit dan bersatunya pemuda Indonesia, terutama mahasiswa, melawan ketertindasan dan keterbelakangan bangsa oleh penjajahan. Selain itu, sumpah pemuda juga merupakan momen bersatu dan meleburnya semua elemen pemuda yang berbeda daerah, agama, dan latar belakang lainnya.
Meskipun penjajahan telah selesai dan reformasi mampu merobohkan orde-orde penguasa dan sistem tirani, bukan berarti perjungan telah selesai. Birokrat dan sistem birokrasi yang korup masih berkeliaran di sekitar kita. Sementara kedunguan, ketidaksadaran dan keterbelakangan masih menghantui kita dan saudara-saudara kita.
 Selain itu, penjajahan dan tirani menjelma bentuk-bentuk baru, yang secara halus dan tidak kita sadari mencoba mengahancurkan kita. Lewat legislasi pro asing yang di legitimasi, lewat pasar bebas dan gempuran produk impor, lewat budaya konsumerisme, lewat lembaga-lembaga keuangan pro kapital, dan ‘pembodohan sistematis’ lewat lembaga pendidikan yang sekedar bersolek di tengah doa dan angan-angan.
Memperingati sumpah pemuda juga berarti mereflkesi diri kita pribadi. Sejauh mana telah merdeka dan memerdekakan dari ketidakbebasan berpikir, bersikap, berpendapat dan menyampaikan aspirasi. Sejauh mana mampu bersatu dan  bergerak. Paling tidak mulai dari lingkungan terkecil; kampus kita dan seterusnya.
Selamat memperingati sumpah pemuda,
Bangkit dan bersatulah pemuda Indonesia…
Hidup rakyat, hidup mahasiswa….!!!
Â
Â
Â