Mohon tunggu...
Luthfi Haekal
Luthfi Haekal Mohon Tunggu... Seniman - Orang Yang Imut Dan Lucu

Seorang Mahasiswa Yang Sedang Belajar Di Dunia Musik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Kekasihmu Lebih Bahagia bersama Teman-temannya

16 Mei 2020   09:40 Diperbarui: 16 Mei 2020   09:38 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup tak lagi seindah bunga, tatkala jiwa didera nestapa. Malam yang harusnya dihiasi cinta, seketika pudar di acuh bahagia. Bodohnya, aku hanya bergeming menanti kabar yang entah kemana rimbanya,

dan entah kapan datangnya. Ah, atau memang aku hanya ingin sendiri saja untuk saat ini, menanti kabarmu yang tak kunjung pasti.

Beberapa malamku akhir -- akhir ini sepi tanpa bintang, senyum pun tenggelam dibalik rembulan. Aku rindu, tapi terlalu tabu untuk menyapamu. Ku harap, kau sedang memikirkanku saat ini. Tidak apa -- apa, walau hanya sesaat.

Maaf, bila aku seposesif ini. Aku tidak bisa membedakan, mana yang terlalu sayang dan mana yang posesif, keduanya mengandung unsur khawatir. Khawatir kau menjauhiku, khawatir kau melupakanku secara perlahan, khawatir kau mencampakanku untuk lain peraduan.

Sebenarnya, aku tidak sibuk. Kapan saja kau mau, aku siap menghampirimu. Dan perlu kau tahu, jika saja tanggal merahmu bisa ku beli, aku akan membelinya dengan sepenuh hati. Ku lakukan itu, agar bisa menghabiskan waktu bersamamu tanpa ada alasan ini itu.

***

Untuk kali ini, pejamkan matamu sejenak. Adakah aku dalam igatanmu?.. Jika ada, lihatlah saat aku sedang benar -- benar merindukanmuu. Adakah aku di hatimu?.. Jika ada, rasakan bahwa aku sedang membutuhkanmu.

Jika hidup bisa ku ulang, aku ingin kembali pada masa dimana kita benar -- benar saling memiliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun