media massa tertua yang satu ini, radio. Radio sendiri merupakan sebuah media massa elektronik tertua dan sifatnya yang fleksibel, selain itu juga menjadi salah satu media yang efektif untuk masyarakat luas karena jangkauan nya yang tidak terbatas dan bisa menembus berbagai lapisan masyarakat Indonesia khususnya.Â
Semakin berkembangnya zaman, maka semakin padam juga salah satuSelain itu juga media massa satu ini mempunyai keunggulan lainnya seperti, murah, dan juga bisa dibawa ke mana-mana dan didengarkan dimanapun. Sebagai salah satu media yang menjadi teman dekat bagi para penikmatnya ini karena dapat menemani kegiatan sehari-hari, sebagai hiburan, media informasi dan lainnya ini justru mengalami penurunan dari segi pendengar sejak pertama kali siaran pada tahun 1925 lalu.Â
Hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan dan kemajuan teknologi yang makin canggih, sehingga hal tersebut yang menjadi salah satu berubah nya gaya hidup masyarakat dalam memperolah berbagai berita maupun hiburan.Â
Ditambah dengan hadirnya media-media online yang makin canggih teknologi nya dan fitur dari ponsel pintar yang membuat ketertarikan masyarakat terhadap media-media konvensional seperti hal nya majalah, surat kabar maupun radio, akan menjadi makin berkurang dan eksistensi nya menjadi redup.
Jauh berbanding terbalik dengan zaman dahulu, di mana teknologi belum maju dan canggih seperti sekarang, terutama pada masa-masa kemerdekaan, di mana saat itu media yang tersedia dan ada yaitu salah satunya adalah radio.
Mulai dari memberitakan kemerdekaan Indonesia kepada seluruh rakyat Indonesia, yang pada saat itu melalui Radio Republik Indonesia (RRI) . sehingga bisa dikatakan radio pada saat itu merupakan media yang paling banyak digunakan dan didengar oleh masyarakat Indonesia hingga beberapa tahun lamanya.Â
Namun sayangnya makin hari makin berkurang masyarakat yang menggunakan dan mendengarkan radio. Bahkan berdasarkan hasil survei indikator sosial budaya dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa masyarakat yang berusia 10 tahun ke atas yang mendengarkan radio dalam kurun waktu seminggu hanya sekitar 13,31% pada 2018 lalu.Â
Angka ini tentunya cukup turun drastis dari angka 50,29% pada tahun 2003 silam. Namun siapa sangka pendengar radio kembali meningkat cukup pesat terutama pada masa pandemi seperti sekarang.Â
Hal tersebut terbukti dari data yang telah disajikan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam website resmi nya, di mana disana menyebutkan bahwa media-media konvensional seperti TV dan radio mengalami cukup pertubuhan sekitar 10,42% pada tahun 2020.Â
Seperti sebelum-sebelumnya, peningkatan masa pendengar radio ini tidak lama, setelah beberapa tahun pasca pandemi, masyarakat kembali mulai meninggalkan lagi radio secara perlahan sebagai sarana hiburan dan informasi mereka. Yang di mana handphone dan bebeberapa platfrom online lainnya menajadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan hiburan dan informasi ketimbang melalui radio.Â