Mohon tunggu...
Luthfie Syauqie
Luthfie Syauqie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sebagai seorang mahasiswa aktif semester 4 program studi Jurnalistik , Saya adalah seorang individu yang baru saja ingin mulai menulis dan ingin memasuki dunia jurnalistik. Sebagai mahasiswa jurnalistik tentu saya memiliki ketertarikan yang besar terhadap dunia berita dan informasi, dan saya percaya bahwa jurnalisme adalah salah satu profesi yang paling penting di masyarakat.Saya memiliki minat yang luas dan saya selalu mencari informasi baru. Saya berkomitmen untuk belajar dan berkembang, dan saya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keseimbangan Orientasi Dunia dan Akhirat Kajian Surah Al Qasas Ayat 76-77

26 Mei 2024   22:52 Diperbarui: 27 Mei 2024   01:55 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto Harta karun: cahayaislam.id

Kajian Surah Al-Qasas Ayat 76-77

Tema kali ini membahas "Keseimbangan Orientasi Dunia Dan Akhirat Berdasarkan surah Al-Qasas ayat 76 - 77".

Surah Al-Qasas ayat 76 mengisahkan tentang Qarun, seorang yang diberikan kekayaan melimpah oleh Allah namun berakhir dengan kesombongan dan kerakusan. Lalu surah Al-Qasas ayat 77 mengajarkan kita tentang pentingnya bersikap rendah hati dan menggunakan nikmat yang diberikan Allah untuk kebaikan.

Surat Al-Qashash Ayat 76:

إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيْهِمْ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُۥ لَتَنُوٓءُ بِالْعُصْبَةِ أُو۟لِى الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُۥ قَوْمُهُۥ لَا تَفْرَحْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ

Arti: Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka. Kami telah menganugerahkan kepadanya harta yang banyak, yang bahkan kunci-kuncinya saja berat untuk dipikul oleh sekelompok orang yang kuat. Ingatlah ketika kaumnya berkata kepadanya, "Janganlah kamu terlalu menyombongkan diri, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu menyombongkan diri."

Tafsiran Ayat 76 secara universal : Ayat ini menggambarkan betapa besarnya harta yang dimiliki Qarun, sehingga kunci-kunci perbendaharaannya saja sangat berat, membutuhkan sekelompok orang kuat untuk memikulnya. Ini menunjukkan betapa luasnya kekayaan yang dianugerahkan Allah kepadanya. Namun, Qarun tidak menggunakan kekayaan tersebut untuk berbuat baik, melainkan menjadi sombong dan lupa diri.

Adapun penafsiran berdasarkan Tafsir Al Misbah, Surah Al-Qasas ayat 76 memberikan pelajaran tentang Qarun, seorang yang diberkahi dengan kekayaan yang sangat besar oleh Allah, namun ia menggunakan kekayaan tersebut untuk berlaku sombong dan berbuat aniaya terhadap kaumnya.

Refleksi dari ayat 76: Refleksi dari ayat ini adalah bahwa kekayaan yang diberikan Allah seharusnya digunakan untuk berbuat baik dan membantu sesama, bukan untuk bersikap sombong dan merasa lebih dari orang lain. Kekayaan adalah ujian, dan cara kita menggunakannya akan menentukan hasil akhir kita.

Surah Al-Qasas Ayat 77:

وَابْتَغِ فِيمَآ آتَىٰكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَآ أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun