Mohon tunggu...
Luthfie Kauthar
Luthfie Kauthar Mohon Tunggu... -

Young man but full of passion.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menyulap Lumpur Lapindo Menjadi Tenaga Listrik Bertenaga Geothermal

6 Oktober 2017   19:46 Diperbarui: 6 Oktober 2017   20:29 2658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

11 Tahun sudah tragedi Lumpur Lapindo terjadi, bencana alam yang tidak diduga-duga, mengakibatkan korban dan kerugian finansial yang cukup banyak. Jika ini tidak segera berhenti, kita juga harus cepat bertindak. Memanfaatkan lumpur yang meluber tersebut. Kita tidak bisa tinggal diam. Saya sebagai orang sidoarjo asli, yang sedari kecil sudah mengerti bagaimana indahnya sidoarjo sebelum Lumpur Lapindo, tidak mau kota ini hilang, terlarut terlau dalam, dari bencana alam, yang mungkin saja bisa kita lihat dari sisi yang lain. Sedih memang, tapi kita tidak bisa berdiam diri.   

Seperti yang kita tahu, Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh serangkaian peristiwa alam, namun bencana alam dapat juga terjadi karena karena faktor manusia. Bencana karena gejala alam merupakan bencana yang sulit dihindari seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi dan lain- lain.Sedangkan bencana akibat ulah manusia dapat dihindari melalui penggunaan sistem AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), namun tidak.

Pada kenyataannya, sistem AMDAL tidak dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat sehingga mengakibatkan bencana alam yang sulit dihindari. Salah satu bencana alam akibat ulah manusia yang sampai sekarang sulit untuk diatasi adalah bencana semburan lumpur panas lapindo di Kabupaten Sidoarjo.Lumpur Lapindo merupakan bencana alam yang disebabkan karena peristiwa menyemburnya lumpur panas akibat dari bocornya pipa pengeboran minyak dan terjadinya retakan tanah sisa pengeboran minyak oleh PT Lapindo Brantas. Bencana ini menyebabkan kecamatan porong dan sekitarnya menjadi seperti kota mati.   

Banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk memberantas dampak lumpur lapindo melalui pembuatan tanggul hingga membuang luapan lumpur ke kali porong secara langsung, karena volume luapan lumpur terus bertambah. Namun, upaya yang ada ini belum bisa mengurangi dampak lumpur lapindo karena pembuangan lumpur lapindo sendiri ke kali porong dapat menyebabkan terganggunya biota dan ekosistem yang ada disekitar kali porong. Lumpur panas yang dibuang langsung ke kali porong juga dapat menganggu ekosistem laut, karena dalam siklus hidrologi air sungai akan bermuara di laut, sehingga pembuangan lumpur lapindo ke kali porong justru akan menimbulkan masalah baru.    

Tapi upaya yang paling terkenal, dan menurut saya juga paling keren dan bermanfaat adalah pemanfaatan lapindo untuk listrik melalu tenaga panas atau bisa disebut, geothermal. Menurut ahli, Geothermal merupakan energi yang berasal dari panas bumi yang tersimpan dalam batuan yang ada dibawah permukaan bumi. Energi geothermal di Indonesia sering menggunakan sistem hydrothermal, karena sistem ini mudah untuk dilakukan.

Adanya energi geothermal di bawah permukaan bumi seringkali ditunjukkan oleh adanya manifestasi panas bumi di permukaan bumi atau biasa disebut geothermal surface manifestation. Manifestasi panas bumi di permukaan bumi misalnya pada mata air panas, kubangan lumpur panas (mud pools), geyser dan lain- lain. Manifestasi panas bumi di permukaan bumi dapat terjadi karena adanya rekahan- rekahan yang menyebabkan fluida panas bumi (uap dan air panas) mengalir ke permukaan.    

Jadi itu, sekilas yang saya tahu dari geothermal, saya hanya orang biasa, saya sebagai orang sidoarjo, ingin sekali mengehentikan bencana alam ini, atau setidaknya saya berusaha memanfaatkan tragedy yang terjadi. Saya tidak mau kota kebanggan saya ini harus hilang ditelan lumpur, yang juga akibat kelalaian manusia. Memamng, bencana alam sulit dihindari, memanfaatkannya-lah langkah bijak yang harus ditempuh untuk menjaga kearifan lokal fisik negeri ini.

Melalui pembangkit listrik tenaga geothermal dari lumpur panas lapindo, akan membantu pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan lumpur lapindo secara tepat guna. Pusat semburan lumpur  panas akan menjadi pembangkit listrik geothermal, sedangkan lumpur aktifnya dapat dimanfaatkan sesuai hasil penelitian para ilmuan yang sempat ramai dibahas terdahulu yaitu menjadi bahan pengisi baterai, beton dan zat anti kanker dan lain-lain. Sehingga tidak ada yang terbuang sia- sia dan bermanfaat, untuk kota Sidoarjo sendiri maupun untuk negara kita, Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun