Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan KKN Tematik di Desa Tenjolaya, Ciwidey dengan tema Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata yang dilaksanakan selama satu bulan.
Kegiatan KKN berfokus terhadap pendampingan UMKM Kopi Katenjo, yaitu UMKM yang memasarkan biji dan bubuk kopi siap seduh. Mengusung tema Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata mahasiswa juga ingin menanamkan pola pikir sosial finansial pada anak-anak di lingkungan Kampung Bebera.
Dirintis tahun 2016, UMKM Kopi Katenjo yang didirikan oleh Pak Dedi Sahyana berhasil memasarkan 1-3 kuintal tiap bulannya. Pak Dedi selaku pemilik Kopi Katenjo sering kali mempromosikan produknya melalui pameran kopi di berbagai daerah di Pulau Jawa sehingga memiliki konteksi yang luas. Mahasiswa KKN UPI dikenalkan dengan berbagai jenis kopi, seperti semi wash, full wash, honey, wine, dan natural.Â
Namun, semenjak Pandemi COVID-19 seperti UMKM lainnya Kopi Katenjo juga terkena dampak negatif. Pemasaran konvensional tidak dapat dilaksanakan yang menyebabkan berkurangnya penjualan. Pameran kopi pun hiatus selama Pandemi COVID-19 cukup memengaruhi penjualan Kopi Katenjo.
Melihat situasi Kopi Katenjo saat ini, mahasiswa UPI memaparkan solusi untuk penggunaan Instagram sebagai media branding. Pendampingan Pak Dedi sebagai owner Kopi Katenjo untuk optimisasi akun serta proses content creation secara menyeluruh. Dari mulai website untuk menemukan elemen design dan aplikasi dan/atau design konten itu sendiri melalui aplikasi Canva.
Selain itu, mahasiswa KKN UPI membantu redesign logo serta label kemasan produk Kopi Katenjo sehingga terlihat lebih menarik dan modern. Namun, Pak Dedi selaku pemilik Kopi Ketenjo memutuskan untuk menunda perubahan logo dikarenakan merk dan logo sedang dalam proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Mahasiswa KKN UPI juga membantu dalam menambah asset bagi Kopi Katenjo dalam melakukan pemasaran online dengan kualitas yang profesional sebagai konten akun Instagram @kopi_katenjo.
 Selain itu, mahasiswa KKN berkontribusi terhadap penanaman mindset sosial finansial sejak usia dini kepada siswa PAUD dan SD di Kampung Bebera, Tenjolaya.
 Mahasiswa KKN UPI mengedukasi siswa PAUD Mathlaul Anwar mengenai pentingnya menabung sebagai bentuk penanaman pola pikir sosial finansial.
 Selain edukasi sosial finansial, siswa PAUD juga diberikan pendidikan literasi melalui pembuatan pojok baca. Dengan bantuan donator buku, pojok baca PAUD Mathlaul Anwar sukses terealisasi dengan tersedianya buku-buku cerita serial bergambar baru bagi siswa PAUD. Tidak hanya sekedar membaca, akan tetapi anak-anak juga diberikan stimulasi motorik halus dan sensoris selama pembelajaran berlangsung.
Salah satu mahasiswa menampilkan pertunjukan boneka tangan yang disambut antusias oleh siswa PAUD dan berhasil menghibur anak anak walaupun siswa pemalu sekali pun.
Dalam membangun pola pikir finansial dari usia dini, siswa PAUD membuat celengannya masing-masing beserta target yang perlu dicapai. Walaupun dengan nominal yang kecil, anak anak dilatih untuk konsisten dalam mengelola uang sejak usia dini.
 Tidak berhenti di siswa PAUD, mahasiwa KKN UPI memperhatikan bahwa lingkungan PAUD Mathlaul Anwar sering dijadikan tempat bermain oleh anak anak sekitar termasuk yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Mahasiswa KKN UPI memutuskan untuk melestarikan permainan tradisional dan melatih keterampilan serta kreativitas melalui tali menali.
Pada hari terakhir bersama siswa PAUD, mahasiswa KKN UPI memberikan bucket snack sebagai bentuk apresiasi serta terima kasih atas partisipasi dalam kegiatan yang berlangsung selama 4 hari.
 Walaupun ditargetkan kepada siswa SD, terdapat anak anak PAUD yang mengikuti kegiatan permainan dan tali makrame. Permainan yang dimainkan adalah lompat tali dan engklek, ekspresi anak-anak menunjukan kesenangan bermain berasama teman teman hingga mahasiswa KKN juga turut meramaikan permainan tradisional. Di hari pertama, tidak hanya anak anak, mahasiswa KKN juga merasakan kerseruan kegiatan hari itu.
Di hari selanjutnya, anak anak belajar tali menali makrame. Setiap mahasiwa membimbing 3-5 anak untuk belajar membuat makrame hingga menjadi produk yang bisa digunakan dan/atau dijual.
 Setelah melalui kegiatan program kerja pendampingan UMKM Kopi Katenjo dan membangun mindset sosial finansial terhadap siswa SD dan PAUD, masyarakat sekitar mengajak mahasiswa KKN untuk turut berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan 17 Agustus di Desa Tenjolaya. Para mahasiswa menyetujui hal tersebut dan berpartipasi dalam kegiatan 17 Agustus, namun tidak dapat didokumentasikan dalam artikel ini.
Walaupun kegiatan KKN hanya berlangsung selama satu bulan, mahasiswa KKN UPI berharap program kerja yang dilakukan dapat memberikan kontribusi dan dampak positif bagi masyarakat. Besar harapan program kerja yang telah dilakukan bisa dikembangkan oleh masyarakat di kemudian hari.
