Mohon tunggu...
Luthfia Zahidah Kurniawati
Luthfia Zahidah Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan

Guidance and counseling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konseling Individu Teknik Thought Stopping sebagai Upaya Penanganan Kecemasan Akademik

11 September 2023   09:54 Diperbarui: 11 September 2023   09:58 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://vimarulvacounseling02.blogspot.com/p/blog-page.htmlInput sumber gambar

Pendidikan merupakan suatu wadah bagi para peserta didik untuk bisa mencapai tahap perkembangan biologis, kognitif dan sosial-emosional, berbagai bentuk kegiatan yang berhubungan dengan situasi sekolah, seperti menyelesaikan tugas-tugas sekolah, menyelesaikan suatu proyek di kelas atau menghadapi tes, dapat menimbulkan permasalahan berupa kecemasan akademik (Prawitasari, 2012). Seseorang yang merasa cemas akan mengkhawatirkan segala sesuatu sehingga menyebabkan seseorang tersebut menjadi tidak konsentrasi dan sulit untuk mengingat kembali. Kecemasan akademik berpengaruh pada fungsi kognitif yang mengakibatkan rendahnya self-regulated learning. Terjadinya kecemasan akademik dapat mengganggu pola pemikiran, fisik dan perilaku peserta didik yang menyebabkan performa tidak diterima secara baik (Ottens, 1991). Untuk membantu menyelesaikan dan memperbaikai permasalahan kcemasan akademik yang terjadi maka individu membutuhkan sebuah bantuan baik yang sifatnya preventif maupun kuratif. Dalam memberikan layanan bimbingan konseling, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan, salah satunya dengan teknik thought stopping yang merupakan teknik yang berasalh dari Cognitive Behaviour, thought stopping merupakan bagian dari terapi perilaku yang digunakan untuk mengubah proses berfikir dan kebiasaaan berfikir dapat membentuk perubahan perilaku. Thought Stopping adalah teknik yang berasal dari Pendekatan Cognitive-Behavior Therapy yang merupakan sebuah teknik yang dipelajari oleh seseorang yang dapat digunakan setiap kali idividu ingin menghilangkan pikiran yang mengganggu atau pikiran negatif (Towsend, 2009). Teknik ini dirasa efektif untuk membantu seseorang yang sedang terganggu pikiran negatif dan kekhawatiran yang sering menyertai gangguan panik dan kecemasan (Davis, 2000). Sedangkan, media musik digunakan untuk membantu konseli dan konselor menemukan tujuan yang hendak dicapai, sehingga membantu konseli melihat berbagai kemungkinan dan membentu untuk menyadari hal-hal positif yang dapat dilakukan untuk membantu menyelesaikan suatu permasalahan (Gladding er al., 2008).

Penelitian tindakan bimbingan konseling atau PTBK menjadi salah satu penelitian yang dapat membuktikan apakah layanan konseling individu dengan teknik thought stopping melalui media musik dapat mengatasi permasalahan kecemasan akademik, untuk itu penulis melakukan penelitian tindakan bimbingan konseling dengan II siklus yang terdiri dari tahap perencanaan,pelaksanan, observasi dan refleksi. Upaya penanganan kecemasan akademik pada penelitian ini dilakukan dengan konseling individual yang terlaksana selama II siklus penelitian. Sebelum proses tindakan siklus I dilakukan, maka peneliti terlebih dahulu menggali data dan informasi kepada Guru BK di sekolah terkait dengan latar belakang permasalahan konseli dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi, ekplorasi dan melakukan assemen untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesuadah dilakukan layanan konseling individu, hal ini juga diperkuat dengan pemberian angket kecemasan akademik yang berisikan 24 butir pertanyaan.

Hasil penelitian pada siklus I seperti yang sudah dipaparkan diatas bahwa konseli memiliki kecemasan akademik dengan kategori "cukup tinggi" dan pada hasil konseling, konseli sudah mampu mengimplementasikan pemberhentian pemikiran negatif dengan lata "stop" namun konseli belum mampu untuk mengangti pemikiran yang menggangu dengan pemikiran yang asertif atau netral. Konseli mampu mengikuti proses konseling individu dan terlibat secara aktif untuk itu tujuan dan pelaksanaan tugas yang dilalkukan menjadi penunjang keberhasilan dalam layanan maupun penelitian ini. Hasil dari siklus I masih membutuhan tindak lanjut dari pelakasaan konseling individum untuk itu peneliti melaksankan siklus II untuk penanganan kecemasan akademik peserta didik agar tingkat kecemasan akademik dapat menurun.

                 Perubahan konseli terlihat signifikan setelah dilaksanakannya siklus II, dari hasil observasi berupa pengisian LKPD yang telah diisi oleh konseli, hasil angket dari setiap siklus juga menunjukan perubahan, meskipun dalam kategori yang masing "cukup tinggi" namun interval skor menunjukan penurunan dengan hasil angket pre test 1 berada pada skor 66, pre test ke 2 65 dan post test menunjukan hasil 62. Ketercapaian tujuan konseling didukung dengan pelaksanan tugas selama berjaanya proses konseling individu ini dapat terlaksana dengan baik. Dari uraian yang sudah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan konseling individu dengan teknik thought stopping melalui media musik dapat mengurangi kecemasan akademik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun