Mohon tunggu...
Luthfia Putri Oktaviana
Luthfia Putri Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendiam tapi menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Pelaku Dosa Besar Menurut Aliran Asy'ariah dan Maturidiah

7 Desember 2023   08:07 Diperbarui: 7 Desember 2023   08:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbandingan Pelaku Dosa Besar Menurut Aliran Asy'ariah dan Maturidiah

Ilmu Kalam yaitu sebuah ilmu yang mempelajari sudut pandang umat terdahulu hingga sekarang kebenaran agama Islam. Ilmu Kalam juga disebut dengan Ushuluddin, Tauhid, Teologi Islam, dan Al-Fiqh Al-akbar.

Zaman dahulu persoalan Kalam yang muncul pertama kali yaitu persoalan siapa yang kafir dan siapa yang tidak kafir atau siapa yang keluar dari Islam dan siapa yang masih tetap dalam Islam. Kemudian persoalan tersebut menjadi perbincangan para aliran Kalam. Dalam ha ini aliran Asy'ariah dan Maturidiah mengemukakan pendapat yang berbeda megenai hukum dan balasan bagi para pelaku dosa besar.

ALIRAN ASY'ARIAH
Menurut aliran ini orang yang berdosa besar tetap menjadikan orang yang beriman, karena imannya masih ada, tetapi karena dosa besar yang dilakukannya menjadikannya kafir (orang yang melanggar ketaatan Allah). Dan hukuman bagi orang yang sudah meninggal dan belum sempat bertaubat tergantung kehendak Allah. Jadi Allah bisa mengampuni pelaku dosa besar dan terbebas dari siksa neraka. Dan Allah juga bisa memberi siksa neraka sesuai ukuran dosa yang dilakukan. Tetapi tidak selamanya dineraka. Setelah disiksa orangnya dimasukkan ke surga.

ALIRAN MATURIDIAH
Menurut Maturidiah pelaku dosa besar masih tetap mukmin, karena imannya masih ada. Hukuman bagi pelaku dosa besar tergantung apa yang dilakukan ketika di dunia. Jika meninggalnya sebelum bertaubat keputusannya pada kehendak Allah. Tetapi kalau Allah menghendaki pelaku dosa besar masuk neraka itu pun tidak kekal. Menurut aliran ini yang kekal di neraka hanya orang yang berbuat syirik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun