Mohon tunggu...
Luthfian Ramadhanu
Luthfian Ramadhanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Music

Mengulas Lagu-lagu The Kick, Band asal Yogyakarta Lebih Tepatnya Kota Gede

30 Desember 2022   02:57 Diperbarui: 30 Desember 2022   03:11 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram The Kick 1

Yogyakarta Rock Band,terbentuk dikawasan Pasar KotaGede di sudut gang-gang kecil Yogyakarta.Band ini terbentuk tahun 2016,dengan semangat yang sama mencintai musik punk seperti Misfits,Ramones,The Clash,dan Sex Pistols.Sementara hubungan mereka kepada para penggemarnya cukup asik dengan sebuah konsep kesetaraan yang tidak mengharapkan adanya worshiping dari penggemar, sehingga tidak ada perbedaan 'kasta' di antara mereka.

Di tahun 2018,moment pertama mereka rilis singel bertajuk "Tak Jelas",yahhh... lagu ini pertama kali saya dengar sebelum UFO melanda.Saya sangat senang untuk mempromosikan mereka,selain lirik-lirik yang cukup menarik dan kritis, permainan musik mereka sebelas dua belas dengan band idola saya, FSTVLST (festivalist).

Singel itu sukses membuat saya jatuh hati hingga saat ini. Saya cukup bangga mengatakannya,singel itu menceritakan tentang lulusan anak SMA yang belum mempunyai pekerjaan,bangun siang dan malam hanya menongkrong."Gek aku rangerti duit e seko endi..." celetuk dari vokalis itu sendiri.

Singel ini juga mendapat respon positif dari berbagai pendengar,ini membuat sang vokalis dan teman-teman terpacu dalam berkarya.

Sejatinya saya mengenal The Kick karena acara gigs yang ada di instagram,saya mengulik lagu-lagunya sebelum mendatangi acara gigs tersebut. Dari panggung ke panggung performa mereka sungguh luar biasa dari awal hingga akhir dalam menyanyikan lagunya.Saya merasa mereka pantas mendapatkan perhatian lebih dengan panggung-panggung besar.

Sumber : Instagram The Kick 2
Sumber : Instagram The Kick 2

30 juli 2021 adalah moment debut mini album pertama mereka bertajuk Suburban Terror.Di mini album ini yang saya suka adalah "Terbakar Di Lampu Merah". Yaaa ini menceritakan seorang mahasiswa yang bangun siang hari dan ternyata terdapat jadwal kuliah,sehingga bergegas untuk menuju kampus,tetapi dalam perjalanan cuaca sangat terik tak lebih lagi jika terkena lampu merah yang sangat lama,seperti dalam liriknya terbakar,terbakar ku di lampu merah.

Tak lupa juga gimmick dari seorang vokalis dilontarkan saat sebelum menyanyikan lagu,itu adalah bentuk sapaan dan ucapan terimakasih seorang vokalis (Jiwe) terhadap penonton yang sudah mendatangi dan ikut meramaikan panggungnya.

Lagu dari band ini sangat cocok untuk sing a long dan juga crowd surf!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun