Sebelum masuk kedalam pembahasan konsep kombinasi bisnis, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu bisnis dan apa saja unsur-unsur bisnis.Â
Bisnis yaitu suatu susunan aktivitas dan aset yang digabungkan mampu dilaksanakan dan dikelola yang bertujuan untuk memberikan hasil berupa dividen, biaya yang lebih murah, serta manfaat ekonomi lain yang dapat diberikan kepada investor ataupun pemilik, anggota, dan pelaku lainnya. Berikut ini merupakan beberapa unsur bisnis, diantaranya :
- Input, dimana masing-masing sumber daya ekonomi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan output jika dalam setiap prosesnya diterapkan sumber daya ekonomi tersebut, misalnya aset tidak lancar dan kemampuan dalam memperoleh akses untuk bahan baku atau hak yang karyawan perlukan.
- Proses, dimana masing-masing peraturan yang diterapkan kepada input, akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan output. Misalnya proses operasional, manajemen sumber daya dan manajemen strategis.
- Output, dimana akibat dari input dan proses yang telah diterapkan akan memiliki kemampuan untuk memberikan hasil berupa dividen, manfaat ekonomi yang dapat dirasakan oleh investor atau pemilik, anggota, serta pihak lainnya, dan juga biaya yang lebih murah.
Seiring berkembangnya waktu, perusahaan semakin lama akan mengalami pertumbuhan serta perkembangan dalam kegiatan usahanya. Dimana, pertumbuhan perusahaan dapat terjadi karena meningkatnya skala usaha dan pendiriannya usaha baru. Selain itu, pertumbuhan perusahaan juga dapat disebabkan adanya pengakuisisian serta pembelian perusahaan yang sudah berjalan sebelumnya.
Menurut APB Opinion Nomor 16, yaitu apabila suatu perusahaan mengalami penggabungan dengan perusahaan yang lain atau lebih sehingga menjadi satu entitas akuntansi, dan entitas yang baru tersebut melanjutkan aktivitas semua perusahaan terdahulu yang mulanya terpisah, maka disitulah kombinasi bisnis dapat terjadi.Â
Penggabungan semua entitas bisnis yang mulanya terpisah merupakan suatu pilihan untuk memperluas usaha. Manfaat yang diperoleh dalam melakukan kombinasi bisnis adalah integrasi operasi menghasilkan efisiensi operasi dan konglomerasi menghasilkan diversifikasi risiko bisnis, meskipun tujuan utama dari kombinasi bisnis yaitu untuk profitabilitas.
- Integrasi horizontal yaitu bergabungnya antar perusahaan yang berada pada lini bisnis serta pasar yang sama.
- Integrasi vertikal yaitu bergabungnya dua atau lebih perusahaan yang melakukan kegiatan operasi yang berbeda tetapi baik tingkat produksi ataupun distribusinya berurutan.
- Konglomerasi yaitu bergabungnya antar perusaaan yang melakukan kegiatan yang tidak saling berhubungan serta menghasilkan produk dan/atau jasa yang berbeda.
Pengertian dari kombinasi bisnis yaitu sebuah transaksi atau peristiwa lain yang mana pada pihak yang melakukan akuisisi untuk mendapatkan pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Transaksi yang dimaksud yaitu penggabungan setara (merger of equals) atau penggabungan sesungguhnya (true merger). Dimana penggabungan tersebut termasuk dalam kombinasi bisnis dengan istilah yang digunakan dalam PSAK 22 revisi tahun 2010. Pihak yang melakukan akuisisi yaitu entitas yang memiliki pengendalian atas pihak yang diakuisisi. Sedangkan, pihak yang diakuisisi yaitu beberapa bisnis yang pihak melakukan akuisisi memiliki pengendalian atas itu dalam suatu kombinasi bisnis.
Pengidentifikasian dalam kombinasi bisnis yaitu entitas menyesuaikan apakah suatu transaksi atau peristiwa lain tersebut merupakan kombinasi bisnis yang menerapkan pengertian dalam hal ini yang menjadi syarat bahwa aset yang didapat dan liabilitas yang diambil alih adalah suatu bisnis. Jika aset yang didapat bukan merupakan suatu bisnis, maka entitas akan melapor dengan mencatat transaksi atau peristiwa lain sebagai akuisisi aset.
Beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan melakukan kombinasi bisnis yaitu diantaranya sebagai berikut karena:
- Untuk melakukan pengurangan biaya perusahaan;
- Untuk melakukan penurunan terjadinya risiko usaha;
- Untuk melakukan penghindaran dalam pengambil-alihan;
- Untuk mendapatkan aset yang tidak berwujud;
- Untuk alasan lainnya seperti dalam segi perpajakan, segi bisnis, alasan pribadi, dan sebagainya.
Selain itu, motivasi dilakuannya kombinasi bisnis yaitu untuk melakukan penghindaran pengambil-alihan oleh entitas lain, manajemen yang menerima kompensasi terkadang berkaitan dengan ukuran perusahaan, serta membuat entitas lebih besar.