Mohon tunggu...
Muhamad Ludfi
Muhamad Ludfi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Menulis dan membaca hobi dalam hidup

Hidup menjadi orang berguna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dendam Tak Sudah

2 Juli 2019   22:38 Diperbarui: 2 Juli 2019   22:55 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Dendam Tak Sudah

Adalah cinta
Di danau air mata
Dendam tak sudah

Mataku berenang di wajah sebuah danau
Membaca riwayat yang terpendam dikedalaman airnya
Dikedalaman air mata cinta

Dendam tak sudah demikian gemercik riak ombak
Cinta yang berpaut danau persemayaman abadi
Sungguh betapa agungnya sebuah cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun