Mohon tunggu...
Luthfi bambang
Luthfi bambang Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

suka musik, pendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Optimalisasi Bisnis dan Strategi Digital UMKM Butterfly Pea "Teh Bunga Telang" di Kota Madiun

16 Desember 2024   06:34 Diperbarui: 16 Desember 2024   06:33 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Promosi digital telah berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Di era digital saat ini, promosi digital telah menjadi tren utama dalam dunia bisnis global. Pemanfaatan teknologi digital dan Internet memberikan peluang baru bagi UMKM lintas negara untuk meningkatkan akses pasar, mempromosikan produk, dan menjangkau pelanggan potensial domestik dan internasional. Promosi digital memungkinkan berkomunikasi dan bertransaksi kapan saja dan dapat  diakses dari seluruh dunia. Konsumen dapat menelusuri berbagai produk, mengakses informasi produk, melakukan pemesanan dengan mudah, dan membandingkan produk melalui Internet. Dalam hal ini, informasi media sosial adalah alat pemasaran digital yang paling mudah digunakan dan diterapkan. Hal ini dapat menjadi insentif bagi pengembangan dan keberlanjutan kewirausahaan UMKM. Selain biayanya yang murah, tidak diperlukan keahlian khusus saat memulai kegiatan untuk menarik calon konsumen.

Kemajuan dan inovasi teknologi telah meningkatkan penggunaan berbagai bahan pangan ramah lingkungan. Sumber makanan yang berbeda terus-menerus dibedakan dan menawarkan keuntungan bagi perusahaan makanan untuk dikembangkan dan diterapkan. Salah satu bahan  lokal yang  banyak diteliti adalah bunga telang. Seperti yang ditunjukkan  dalam  penelitian tertulis Jeremy (2019), bunga telang mengandung campuran sintetis triterpenoid, flavonol glikosida, antosianin, dan steroid yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Khasiat bunga telang antara lain untuk mengobati gangguan penglihatan, mengobati maag, mengobati sakit tenggorokan, dan digunakan sebagai minuman kesehatan. Selain sebagai tanaman hias, bunga telang  secara tradisional digunakan sebagai obat mata dan pewarna makanan untuk memberi warna biru.

UMKM Butterfly Pea (Teh Bunga Telang) milik Ibu Wuryaning Yuliastuti yang didampingi oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kelas 7H Universitas PGRI di Kota Madiun Jawa Timur, saat ini menjadi salah satu UMKM dengan sistem pemasaran penjualan produk melalui media sosial seperti Instagram dan Shopee. Pemanfaatan media sosial tentunya tidak hanya sekedar untuk ketenaran, namun juga untuk menjawab pertanyaan "Bagaimana cara cepat menjual produk  UMKM Betterfly Pea (Teh Bunga Telang) ke masyarakat" dengan konten yang menarik dan kosisten dihrapkan dapat menarik konsumen lebih luas.

Instagram Butterfly pea
Instagram Butterfly pea

Pricelist dari UMKM Butterfly Pea (Teh Bunga Telang) tidak membuat kantong kosong, ada berbagai varian atau paket yang dapat dibeli sehingga dapat menyesuaikan isi dompet. Varian atau Paket UMKM Butterfly Pea (Teh Bunga Telang) antara lain adalah dimulai dari varian 250 ml dengan harga 10.000. Hanya dengan 10.000 kita dapat merasakan butterfly pea (teh bunga telang) dengan sejuta manfaatnya. Tidak kalah dengan paket hamppers 250 ml yang cocok untuk berkumpul dengan teman-teman. Varian lainnya adalah varial 1 Liter dengan harga 35.000 kita sudah dapat merasakan kenikmatan minuman ini dengan keluarga.

Selain dengan harga terjangkau, kemasan yang disajikan pun menarik perhatian, memiliki desain yang kekinian dan berwarna ungu memberikan kesan elegant. Dengan manajemen usaha dan strategi pemasaran yang baik melalui media sosial, serta kemasan yang menarik, pengetahuan dan penguasaan bagaimana memanfaatkan digital marketing oleh UMKM Butterfly Pea (Teh Bunga Telang) maka produk hasil usaha butterfly pea (teh bunga telang) dikalangan pemuda-pemudi Universitas PGRI kota Madiun, provinsi Jawa Timur diharapkan akan dapat menangkap peluang pasar, mengembangkan usahanya dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas lagi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan melakukan ekpansi usaha. Dengan produksi berada di tengah kota membuat produsen dapat dengan mudah menjangkau pasar yang selaras dengan target pasar pada konsumen yang mementingkan kesehatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun