Mohon tunggu...
Luth Aja
Luth Aja Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dari hati dan pikiran

Sederhana dan berpikiran terbuka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Joseph Fourier, dari Orang yang Bukan Siapa-siapa Menjadi Orang yang Luar Biasa

24 Oktober 2016   23:15 Diperbarui: 24 Oktober 2016   23:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan itu adalah misteri.

Kali ini misteri kehidupan seorang ilmuan besar Perancis yang berdamai dengan masa lalunya yang kelam

JOSEPH FOURIER

Dari orang yang BUKAN SIAPA-SIAPA menjadi orang yang LUAR BIASA

Postingan ini sebenarnya terinspirasi atau lebih tepatnya menyambung dari postingan seorang teman bernama bang Uun atau chef @Refzul Khairi yang menulis status di akun Facebooknya tentang DERET Fourier yang berbicara tentang perambatan panas. Pada periode-periode selanjutnya deret ini banyak digunakan sebagai dasar untuk pengolahan sinyal.  Walau kemudian ada dikoreksi oleh mas Koko  @Gagak Handoko Iriantoro Putra kalau yang sebenarnya digunakan adalah TRANSFORMASI Fourier …. maklum mas Koko adalah lulusan Université de Joseph Fourier (UJF) di Grenoble. Dia ngak tega kali kalau terjadi kesalahpahaman tentang hal-hal yang dikerjakan oleh tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama universitas tempat dia menyelesaikan kuliahnya. Mungkin orang-orang yang bekerja atau belajar di bidang teknik elektro, MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)  Fisika dan bidang-bidang terkait bisa mengkoreksi info ini… maklum saya tidak menguasai bidang ini. 

Postingan status di atas disambung dan diperkaya oleh info dari pak prof. @Muhammad Nur yang juga lulusan Université de Joseph Fourier (UJF) di kota Grenoble yang menginformasikan kalau dasar dari deret atau trasformasi Fourier adalah percobaan Fourier di kota Grenoble, kota pegunungan di kaki gunung Alpen.  Kutipan menarik dari pak @Muhammad Nur “Tak pernah lahir di era digital... tak ada transaksi data dlm realtime” …. Tapi kenapa Fourier bisa mengungkapkan deret atau trasformasi Fourier…. Saya pikir kuncinya mungkin di PENDIDIKAN … diungkapkan di bawah. .. sabar ya!

Nyimpang sedikit, kalau tentang kota Grenoble, saya punya kenangan sendiri …  karena masih dekat-dekat dengan hari batik  Nasional (2 Oktober) … Saya pernah mengunjungi kota ini karena diundang untuk mengajarkan dan mendemokan pembuatan batik tulis di sebuah acara penggalangan dana oleh mahasiswa sekolah bisnis di Grenoble untuk anak-anak kurang beruntung di Indonesia.  Tapi salah satu anggota panitia yang mengundang saya yaitu bang Zufri alias bang Jupe sudah pergi mendahului kita di usianya kurang dari 30 tahun… hiks jadi sedih :(

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150103688923711&set=a.10150103688738711.288663.572338710&type=3&theater

https://luth85.wordpress.com/2013/04/18/batik-without-border-batik-sans-frontiere-batik-tanpa-batas/

Karena penasaran dengan profil Joseph Fourier, saya cari info di internet tentang Fourier. Saya sering berpikir, ilmuan sekaliber Fourier kemungkinan besar dari keluarga terdidik. Tetapi sesuatu yang mengejutkan yang saya dapatkan tentang   Joseph Fourier! Dia adalah HANYA merupakan seorang ANAK TUKANG JAHIT .. yang mungkin dalam sebuah strata masyarakat di suatu negara termasuk golongan ekonomi kelas menengah ke bawah.  Dan untuk tingkatan intelektual mungkin juga cenderung menengah ke bawah. Dan pada usia 9 tahun, Joseph Fourier menjadi yatim dengan meninggalnya bapaknya :(

Singkat cerita, Joseph Fourier di kuliah di ENS Paris (ENS : Ecole Normale Superier). Ecole atau Grand Ecole kalau di Perancis merupakan lembaga pendidikan yang biasanya dikelola oleh dinas terkait di bidangnya. Kalau universitas dikelola oleh Department Pendidikan Perancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun