Lembar-lembar diariku berisikan banyak tentangmu. Di sana kuutarakan berbagai rasa untukmu. Mulai dari rasa senangku, kagumku, ketertarikanku
Juga yang kadang kala kecewa dan sedih
Ku rampung dalam rangkaian kata
Melihat di setiap sudut cerita yang kita ciptakan
Ingin setiap kisah berakhir dalam suasana hati yang nyaman
Agar tak ada luka yang membekas di hati
Ku coba pahami kembali setiap goresan penaku
Ada luka di sana yang tak mampu ntuk ku sembunyikan di balik tulisan indahku
Hal yang dulu sangat tidak ku sukai darimu
Tapi telah tersimpan dalam uraian tinta yang tak mungkin terhapus
Dalam kesenduan, senyumku tak mungkin akan hilang
Ku seka bulir-bulir bening yang jatuh di pipi
Menghela nafas dalam kegaduhan batinku
Mencari damai di antara kepingan-kepingan hati yang hancur
Bukan salahmu juga bukan inginmu menggores luka di hatiku
Hanya "inginku" yang salah
"Inginku" yang menjadikanmu seperti yang ku mau
"Inginku" yang menjadikanmu bukan lagi menjadi dirimu
Ku menutup lembaran satu peristiwa itu
Bukan lagi karena kecewa,
Namun, karena hati yang ikhlas
Sadarku tak mungkin ku genggam dirimu,
menjadikanmu boneka yang bisa menyenangkanku setiap waktu
Jadilah dirimu sendiri dan jangan berubah, karna dari situ awal persahabatan kita terukir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI