Berdesir lirih angin nan sejuk
Melambai menyapa stiap jiwa
Lembut menyentuh halusnya raga
Membalut asa dalam tenangnya damai-Mu
Ku berdiri dalam lantunan harap
Menatap samudera nan luas tak bertepi
Dalam angan bangunkan cita
Raih setiap insan ntuk lebih mengenal-Mu
Derai-derai ombak gemercik
Bersahut seolah menyuarakan
Tak mampu, tak akan ada jaminan
Tak ada kepastian, tak ada harapan
Lantunan doa penuh nyanyian hati
Siapa mampu menghentikanku
Siapa mampu mengukur pijakkanku
Dari daratan, samudera pun mampu ku arungi
Ku membuka lembaran-lembaran kasih-Mu
Tiap sabda yang Kau ucapkan terpatri dalam batinku
Duc in altum "bertolaklah ke tempat yang dalam"
Dan kan ku jadikan kau, penjala manusia.
Keberanian, kepercayaan, kepasrahan, dan harapan, menjadi kekuatan jiwa
Bertolaklah ke tempat yang dalam
Perlahan kaki melangkah, kepastian hati yang teguh
"Kan ku bawa mereka untuk-Mu"
Lewati badai, taklukkan ketakutan dan keraguan
Aku hanya melaksanakan perintah-Mu
"karena Engkau bersabda, maka aku menebarkan jala juga"
Ya, inginku hanya menaati sabda-Mu.
Semalam-malaman tak berarti bila tanpa sabda-Mu
Semalam-malaman tak berarti tanpa kuasa-Mu
Malam hari menjadi tak berarti untuk memperoleh ikan
Kau jadikan siang, sarana mukjizat terjadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H