Mohon tunggu...
lutfi Muhimmatuz Zakiya
lutfi Muhimmatuz Zakiya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang memiliki hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekstrovert dan Introvert: Membedakan Cara Mereka Berinteraksi dengan Dunia

4 Oktober 2024   08:29 Diperbarui: 4 Oktober 2024   08:44 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasa lebih nyaman sendirian, menikmati buku favorit sambil secangkir kopi? Atau mungkin kamu lebih bersemangat saat berada di tengah keramaian pesta? Perbedaan ini bisa jadi merupakan cerminan dari tipe kepribadianmu, yaitu introvert atau ekstrovert.

Kepribadian manusia dapat dikategorikan dalam berbagai cara, salah satunya melalui dua tipe yang dikenal dengan introvert dan ekstrovert. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Swiss, Carl Gustav Jung, pada awal abat ke-20. Dalam artikel ini kita akan mengeksplorasi perbedaan atara kedua tipe kepribadian ini, karakteristik masing-masing serta bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekiar mereka.

Apa itu introvert dan ekstrovert?

Introvert adalah orang yang cenderung mendapatkan energi dari waktu yang dihabiskan sendirian atau dalam kelompok kecil. Mereka biasanya lebih suka refleksi dan pemikiran mendalam. Situasi sosial yang ramai dan penuh stimulasi bisa membuat mereka merasa lelah. Karakteristik ini membuat introvert lebih fokus pada kehidupan batin dan seringkali lebih mendalam dalam analisis dan perenungan. Mereka sering kali lebih suka aktivitas yang tenang, seperti membaca, menulis, atau menikmati alam. Introvert cenderung memiliki lingkaran pertemanan yang kecil namun dekat.

Seorang introvert biasanya merasa lebih tenang saat menghabiskan waktu sendiri, karena mereka tidak memiliki banyak energi untuk berineraksi dalam situasi sosial. Berada di kerumunan dapat dengan cepat menguras tenaga mereka, sebaliknya dengan menyendiri mereka dapat mengembalikan energinya. Orang dengan kepribadian introvert memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

1.Introvert lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendiri atau dengan satu hingga dua orang dekat daripada berada dalam keramaian.

2.Mereka sering kali menjadi pendengar yang baik karena cenderung lebih banyak berpikir sebelum berbicara.

3.Itrovert biasanya memproses informasi dengan lebih mendalam dan cenderung merenungkan situasi sebelum mengambil keputusan.

4.Aktivitas seperti membaca, menulis, atau berkegiatan kreatif sering kali menjadi pilihan utama untuk mengisi waktu luang.

Sementara itu, ekstrovert adalah individu yang mendapatkan energi dari interaksi sosial dan lingkungan sekitar. Mereka menikmati keramaian dan sering kali merasa hidup ketika berada di tengah-tengah orang lain. Ekstrovert cenderung lebih terbuka dan ekspresif, serta lebih nyaman dalam situasi yang membutuhkan keterlibatan sosial. Mereka menikmati percakapan yang meriah, aktivitas kelompok, dan sering kali menjadi pusat perhatian. Energi mereka seolah terisi kembali saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau bahkan orang asing.

Berbeda dengan introvert yang lebih suka menyendiri untuk mengisi ulang energi, ekstrovert justru merasa bosan atau lesu jika terlalu lama sendirian. Mereka cenderung memiliki lingkaran sosial yang luas dan beragam. Dalam lingkungan sosial, ekstrovert seringkali menjadi sosok yang ceria, ramah, dan mudah bergaul. Orang dengan kepribadian ekstrovert memiliki beberap karakteristik, yaitu:

1.Ekstrivert dikenal sebagai orang yang ramah dan mudah bergaul. Mereka tidak kesulitan untuk memulai percakapan dengan orang asing.

2.Mereka merasa terisi energinya ketika berinteraksi dengan banyak orang dan sering kali mencari kesempatan untuk bersosialisasi.

3.Ekstrovert cenderung menyukai tantanan baru dan tidak takut untuk mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

4.Mereka sering kali terlihat energik dan ceria, bahkan dalam situasi yang menantang.

Salah satu perbedaan paling mencolok antara introvert dan ekstrovert adalah bagaimana mereka mendapatkan energi. Introvert merasa terisi kembali ketika menghabiskan waktu sendirian, sementara ekstrovert merasa energik setelah berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, introvert cenderung lebih dalam dalam pemikiran dan refleksi, sedangkan ekstrovert cenderung lebih aktif dan terbuka dalam berbagi.

Meskipun ada perbedaan yang jelas, penting untuk dicatat bahwa tidak ada kepribadian yang lebih baik dari yang lain. Kedua tipe ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan keduanya dapat saling melengkapi dalam banyak konteks. Misalnya, dalam tim kerja, introvert dapat membawa pemikiran yang mendalam dan analisis yang cermat, sementara ekstrovert dapat mendorong kolaborasi dan komunikasi yang dinamis.

Baik introvert maupun ektrovert memainkan peran penting dalam masyarakat. Keduanya membawa perspektif dan pendekatan yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan pekerjaan. Dengan saling menghargai perbedaan ini, ita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun