Mohon tunggu...
Lutfiyati
Lutfiyati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Fenomena Pasar Minggon Jatinan Batang

24 Oktober 2018   21:03 Diperbarui: 24 Oktober 2018   21:18 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang banyak orang yang hanya mencari sesuatu yang kekinian dan unik saja dan mengabaikan budaya daerahnya setempat. Lain halnya dengan pasar yang baru baru ini dibuka yang berada di kabupaten Batang tepatnya di Hutan Kota Rajawali yaitu pasar Minggon Jatinan yang dibuka pagi hari mulai pukul 06.00 sampai selesai. 

Minggon yang artinya hari Minggu dan Jatinan karena letaknya ada di hutan Jati. Pasar ini menyajikan beberapa makanan, jajanan, dan minuman tradisional seperti bubur-buburan, jamu, serabi,nasi liwet, nasi jagung dan masih banyak lagi makanan tradisional lainnya. meskipun pasar ini merupakan pasar tradisional tetapi bukan berarti tidak kekinian dan unik. Buktinya banyak pengunjung yang datang bahkan berfoto-foto karena penasaran sekaligus bernostalgia dengan zaman dulu karena keunikanya.

Keunikan yang utama adalah pada alat transaksinya. Umumnya alat transaksi yang digunakan untuk bertransaksi yaitu dengan menggunakan uang bukan? lain halnya dengan pasar ini, karena alat transaksi yang digunakan adalah kreweng/koin. 

Jadi bagi para pengunjung yang ingin menikmati makanan/minuman yang ada dipasar tersebut harus menukarkan uangnya terlebih dahulu dengan kreweng yang harganya Rp.2000 perkreweng yang selanjutnya dapat digunakan untuk membeli makanan/minuman yang sudah tersedia dipasar tersebut sesuai dengan keinginan. Biasanya satu jenis makanan dihargai 3-4 kreweng dan untuk minumanya dihargai 2-3 kreweng saja.

Keunikan lainnya ada pada pakaian seragam yang dikenakan para pedagang dipasar tersebut yaitu berupa kebaya, jarik dan batik bahkan untuk pelengkapnya bagi laki-laki memakai caping ala-ala zaman dulu sebagai penutup kepala sehingga terlihat rapi dan sopan. 

Pada tempat yang digunakan untuk penyajian makananya juga cukup unik dan sangat kental dengan budaya Jawanya yaitu dengan menggunakan kendi yang terbuat dari tanah liat dan daun jati. Pasar ini sungguh sangat memberikan kesan zaman kerajaan jawa dulu.

Selain menyajikan makanan, jajanan, dan minuman tradisonal pasar ini juga menyuguhkan permainan tradisoinal seperti enggrang, dan permainan untuk anak-anak. Jadi pasar ini bisa dinikmati oleh seluruh kalangan baik kalangan orang tua yang ingin bernostalgia pada zaman dulu, generasi muda yang kekinian, serta anak-anak yang ingin jajan sambil bermain.

Pasar Minggon Jatinan ini juga merupakan tempat rekreasi yang edukasi yaitu mengajarkan generasi-generasi baru agar tidak melupakan budaya-budaya daerah Jawa serta dapat melestarikan dan menjaga budaya yang menjadi identitas dari daerah Jawa.

Nama : Lutfiyati

NIM : 2016002003

Prodi :S1 Ekonomi Syariah (Pagi) 

Asal : STIE Muhammadiyah Pekalongan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun