Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi Widanto
Muhammad Lutfi Widanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Mandarin Universitas Negeri Surabaya

Intermediate Mandarin Educator | HSK 5 Indonesia Stock Market Analyst

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Invetasi untuk Masa Depan Anak: Pendidikan, Rumah dan Bisnis

28 Maret 2023   08:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   08:04 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Sumber : www.freepik.com

           Masa depan anak adalah prioritas utama bagi setiap calon orang tua. Banyaknya hal yang harus dipersiapkan dalam menunjang masa depan anak tidak lain seperti : Pendidikan, Rumah dan Bisnis. Tidak sedikit orang tua yang merasa gagal dalam mempersiapkannya. Untuk itu, investasi pendidikan dan dan keuangan untuk masa depan anak harus dipersiapkan sejak dini.

Uang itu seperti pupuk kandang. Anda harus menyebarkannya atau akan bau.

oleh J. Paul Getty

          Orang yang kaya dalam finansial pasti akan memikirkan bagaimana cara agar hal terburuk di masa depan bisa diminimalisir, oleh karena itu mereka jarang menempatkan kekayaan mereka hanya pada satu instrumen investasi saja, karena hal itu dapat menyebabkan keinginan diri untuk menggunakan nya secara terus menerus.

Berikut adalaha beberapa strategi investasi untuk masa depan anak yang bisa dipertimbangkan :

1. Mulailah sejak dini

Tidak sedikit orang tua yang belum memiliki ilmu bagaimana cara melakukan investasi. penanaman pemahaman terkait investasi bisa dilihat di beberapa media sosial di internet yang sudah mengajarkan bagaimana cara memulai investasi, seperti membuka rekening saham ataupun mengikuti program program investasi dari bank bank dalam negeri. Semakin dini anda memulai investasi untuk masa depan anak, semakin banyak waktu yang tersedia untuk menumbuhkan keuntungan. Selain itu, dengan memulai sejak dini, Anda dapat menghindari risiko investasi yang lebih besar di masa depan. 

2. Buat Rencana Investasi yang matang

Membuat skenario terburuk dengan memilah dari keadaan saat ini merupakan hal terbaik dalam menentukan investasi apa yang sekiranya sangat diperlukan. Buat rencana investasi yang matang dan tentukan tujuan investasi. Pilah instrumen investasi sesuai dengan keaadaan saat itu. Buat anggaran untuk biaya pendidikan dan kebutuhan masa depan anak serta perencanaan investasi yang harus dilakukan. Rencana investasi yang matang akan membantu Anda memaksimalkan potensi keuntungan dan menghindari risiko investasi yang tinggi.

3. Pilih investasi yang sesuai dengan tujuan

Setiap instrumen investasi memiliki peranan yang berbeda beda, seperti contoh ketika kita sebagai calon orang tua ingin memiliki hunian dan juga pendidikan anak terjamin untuk kedepannya tanpa harus mempengaruhi bisnis yang sedang dijalankan. Pilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan risiko dan profil investasi Anda. Instrumen investasi jangka panjang seperti reksa dana, surat berharga negara, maupun emas merupakan investasi yang sesuai dengan kebutuhan terkait pendidikan anak. Jangan terlalu fokus pada potensi keuntungan yang besar, tetapi perhatikan juga risiko yang ada. Beberapa jenis investasi yang bisa dipertimbangkan antara lain reksadana, obligasi, surat berharga negara, saham, deposito, dan properti.

4. Diversifikasi Investasi

Ketidakpastian ekonomi merupakan salah satu hal yang ditakuti oleh para investor. Diversifikasi investasi adalah kunci untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan tersebut. Seperti contoh ketika kita menggunakan semua kekayaan kita untuk berinvestasi di sektor pariwisata dikarenakan prospek yang menggiurkan, namun ketika kejadian terburuk tidak terelakkan seperti merebaknya virus diseluruh dunia yang mana mengakibatkan penutupan seluruh jalur pariwisata. hal ini tentu saja merugikan investor yang menginvestasikan kekayaan mereka disana merugi secara masif. Oleh karena itu dengan menyebar investasi pada berbagai jenis instrumen investasi, sehingga risiko investasi akan dapat dikelola dengan baik. Diversifikasi investasi juga membantu menyeimbangkan kinerja portofolio investasi.

5. Gunakan program investasi pendidikan

Setiap dari kita pasti memiliki masa untuk tidak produktif lagi. Sehingga kekhawatiran setiap orang tua terkait anak mereka pun sangat tinggi, dan juga tidak sedikit orang tua yang berharap untuk hidup dengan anaknya kelak. Saat ini sudah banyak bank dan perusahaan asuransi yang menyediakan program investasi pendidikan. Seperti contoh asuransi pendidikan AXA Mandiri yang mana harga premi nya sangat terjangkau mulai dari 1.5 juta per tahun dengan tempo yang bervariasi. Program ini bisa membantu orang tua mempersiapkan biaya pendidikan anak dengan cara yang lebih mudah. Dalam program ini, uang yang diinvestasikan akan ditujukan untuk biaya pendidikan anak di masa depan, sementara orang tua juga mendapatkan manfaat perlindungan asuransi.

6. Lakukan riset

Hal baik setiap saat selalu ada, begitu juga hal buruk yang selalu berdampingan. sebelum memulai investasi ada baiknya untuk menginvestasikan diri kita terlebih dahuu dalam bentuk ilmu, agar langkah selanjutnya yang kita buat memiliki dasar ilmu yang cukup. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan investasi. Pelajari tren pasar, risiko, potensi keuntungan, serta instrumen investasi yang tersedia. Lakukan riset secara mendalam untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi dan memperoleh hasil investasi yang lebih baik.

7. Libatkan anak dalam investasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun