Mohon tunggu...
Mohammad Lutfi
Mohammad Lutfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tenaga pengajar dan penjual kopi

Saya sebenarnya tukang penjual kopi yang lebih senang mengaduk ketimbang merangkai kata. Menulis adalah keisengan mengisi waktu luang di sela-sela antara kopi dan pelanggan. Entah kopi atau tulisan yang disenangi pelanggan itu tergantung selera, tapi jangan lupa tinggalkan komentar agar kopi dan tulisan tersaji lebih nikmat. Catatannya, jika nikmat tidak usah beri tahu saya tapi sebarkan. Jika kurang beri tahu saya kurangnya dan jangan disebarkan. Salam kopi joss

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Masih Bisa Mengajar, Pustakawan Sekolah Bisa Apa?

15 April 2020   08:42 Diperbarui: 16 April 2020   10:34 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ledakan informasi saat ini juga dapat dimanfaatkan oleh pustakawan sekolah untuk mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan sekolah dan keterampilan siswa di rumah pada saat pandemi covid-19 ini.

Pustakawan sekolah yang memeroleh informasi tersebut dapat mempraktekkannya kemudian menyebarkan kepada siswa langsung atau melalui guru. Misalnya pada pembuatan sanitaizer rumahan yang dapat dibuat mandiri atau bersama keluarga oleh siswa.

Pustakawan produktif

Melihat dari segi profesi, pustakawan memang dituntut untuk produktif dalam mencari dan membagikan informasi serta menuliskannya untuk memeroleh kredit nilai.

Oleh karenanya, menulis menjadi keniscayaan bagi pustakawan sebagai bentuk tugas dan eksistensi diri. Selain itu, tuntutan pustakawan menulis datang dari program kerja perpustakaan dan laporan yang harus disusun setiap minggu, bulan, dan tahun.

Informasi-informasi yang diperoleh pustakawan dapat disarikan dan kemudian dituangkan kembali dalam bentuk gagasan dan pengetahuan baru. Gagasaan atau pengetahuan tersebut dapat diejawantahkan dalam bentuk tulisan.

Tulisan tersebut kemudian disusun dalam bentuk artikel atau langsung menjadi buku yang selanjutnya bisa disebarkan melalui web sekolah dan media lain yang bersifat cetak maupun elektronik.

Produktivitas pustakawan sekolah tidak hanya dapat dinikmati sendiri, tetapi pustakawan sekolah dapat menyalurkan dan menularkannya kepada guru dan siswa. Pustakawan sekolah yang sudah memiliki tulisan dapat menjadi prakarsa utama kebiasaan menulis bagi guru dan siswa di sekolah. 

Pustakawan sekolah dapat membuat klub menulis dalam satu group di jejaring sosial seperti whatsapp. Syukur-syukur nanti tulisan yang terkumpul dapat menjadi antologi karya. Bekerja dan belajar dari rumah akibat covid-19 menjadi momentum yang tepat untuk memulai menulis.

Pustakawan anti hoax dan edukasi covid-19

Hoax atau berita palsu akhir-akhir menjadi semakin marak. Negara yang saat ini menghadapi pandemi covid-19 juga dibenturkan dengan kasus hoax yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun