Mohon tunggu...
Lutfi Tamrin
Lutfi Tamrin Mohon Tunggu... Guru - Tenaga pendidik

"Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat untuk orang lain"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarin, Sekarang, dan Selamanya

7 Agustus 2020   10:12 Diperbarui: 7 Agustus 2020   10:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau yg mengajarkan ku satu kata,

kata yg sering di ucapkan oleh banyak orang

yg hingga detik ini tak pernah ku ketahui makna yg sesungguhnya.
meskipun sekilas, kehadiran mu kemarin mempunyai "effect" yg besar 

di kehidupan ku sekarang atau mungkin selamanya.
kau yg dulu mewarnai hari-hari ku,

kini telah bersama orang yg engkau yakini sebagai malaikat cinta mu.
Entah ap yg terjadi, hingga saat ini ku masih terlelap dg angan mu,

dan entah sampai kapan ku bisa mengakhiri ini semua.
ku mencoba untuk menerima semua kenyataan,

ku mencoba tegar, kuat, mskipun ku tau ku rapuh.
terima kasih atas senyum mu KEMARIN

yg akan slalu hidu di pikiranku hingga SEKARANG dan mungkin SELAMANYA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun