Kuliah kerja Nyata (KKN) sudah tidak asing lagi dalam rangkaian aktifitas akademik semua mahasiswa. kegiatan tersebut sangat diwajibkan oleh tataran Perguruan Tinggi sebagai bentuk pengabdian dan pertanggung jawaban atas disiplin ilmu dan pertanggung jawaban Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus 1945 Â atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kampus Merah Putih ini selalu menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) setiap tahunnya.Â
Pada tahun ini Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya  menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengusung tema "Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village". Kegiatan tersebut dilakukan secara berkelempok, dimana setiap kelompok dituntut untuk merancang, melaksanakan dan harus merealisasikan sebuah Program Kerja (Proker). Program Kerja yang dibentuk harus linier dengan topik kegiatan tersebut yaitu Pengembangan Potensi Wisata Desa Kare Madiun.Â
Pada kegiatan pengabdian di Desa Kare, Kec. Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, penulis akan merealisasikan Program Kerja (Proker) Pembuatan Plang Penunjuk Arah Wisata Desa Kare. Pembuatan konsep dari Proker ini di dasari dari hasil survei spot wisata yang ada di desa tersebut. Bedasarkan hasil survei, Desa Kare memiliki beberapa Spot Wisata yang berpotensi yang dapat meningkatkan perekonomian.Â
Namun kurangnya kesadaran lapisan masyarakat serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) akan besarnya potensi yang dimiliki oleh Spot Wisata tersebut menyebabkan spot wisata tersebut kurang terawat, seperti kurangnya fasilitas, akses menuju lokasi Spot Wisata tersebut kurang baik serta kurangnya plang penunjuk arah wisata yang menyebabkan Spot Wisata tersebut sedikit sulit di temukan dan jangkau.Â
Dalam Kegiatan Pengabdian ini, penulis berfokus pada pembuatan dan peremajaan plang arah penunjuk wisata yang ada di Desa tersebut. Dengan adanya plang penunjuk arah wisata dapat memudahkan pengunjung maupun wisatawan dalam mengjangkau lokasi spot wisata tersebut sehingga dapat meningkatkan prekonomian Desa Kare yang nantinya berguna untuk pengembangan dan inovasi berkelanjutan pada masing-masing Spot Wisata.Â
Dalam pengerjaan proker tersebut, penulis beserta kelompok bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Perangkat Desa guna untuk menentukan titik serta Spot Wisata mana saja yang akan di pasang plang penunjuk arah wisata. Menurut Pokdarwis dan Perangkat Desa tersebut Ada 5 Spot Wisata yang nantinya akan di pasang plang penunjuk arah wisata, yaitu :Â
1. Wisata Hutan Pinus Nongko IjoÂ
2. Wisata Tambak LareÂ
3. Wisata Sekar WilisÂ
4. Bumi Perkemahan KandanganÂ