Mohon tunggu...
Lutfi Nur
Lutfi Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Penggunaan Media Sosial Instagram sebagai Sarana Edukasi Kesehatan Mahasiswa

21 November 2024   05:18 Diperbarui: 21 November 2024   20:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Review Jurnal dengan Pendekatan Health Belief Model

Era digitalisasi saat ini tumbuh dengan sangat pesat. Menurut Djoko Agung Harijadi, internet telah menjadi referensi utama untuk mengakses berita dan informasi. Fakta seputar internet dan sosial media menyebutkan bahwa 9 dari 10 pengguna internet lebih memilih untuk mencari informasi melalui sosial media. Fenomena ini memanggil para peneliti untuk melakukan berbagai kajian, baik dalam  bidang marketing maupun kesehatan. Salah satu kajian atau penelitian mengenai fenomena tersebut dalam bidang kesehatan adalah penelitian milik Nur Anisah, Maini Sartika, dan Hendra Kurniawan yang berjudul “Penggunaan Media Sosial Instagram Dalam Meningkatkan  Literasi Kesehatan Pada Mahasiswa”


Dalam jurnal, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media sosial instagram terhadap literasi mengenai kesehatan yang dimiliki oleh mahasiswa. Seperti kita ketahui bahwa di era modernisasi seperti saat ini penyebaran informasi sangatlah mudah didapat. Berbagai informasi mengenai kesehatan banyak disuguhkan oleh internet. Salah satu penyebaran yang mudah dan banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah melalui media sosial instagram. Instagram membungkus informasi yang dibagikan dengan cara menarik melaui audio, gambar,bahkan video. Hal ini yang menjadi salah satu daya tarik instagram dalam menyebarkan serta memengaruhi pengguna media sosial tersebut.


Penelitian ini dilakukan kepada beberapa pasrtisipan, mereka merupakan mahasiswa pengguna sosial media instagram yang memanfaatkannya sebagai tujuan terkait kesehatan. Dalam penelitiannya peneliti meminta partisipan untuk menyebutkan mengenai informasi kesehatan apa saja yang mereka peroleh dari instagram. Partisipan satu menyebutkan bahwa ia memanfaatkan media sosial instagram untuk mendapatkan informasi kesehatan seperti gaya hidup sehat, cara menjaga pola makan, menu makan yang baik dikonsumsi saat pagi, sing dan malam. Sedang partisipan ke 2 menunjukkan bahwa ia mendapat informasi mengenai kesehatan mental, kesehatan kulit, kesehatan herbal, serta gizi anak, Partisipan 3 menunjukkan bahwa ia mendapat informasi seputar kesehatan umum, seksual dan reproduksi, serta edukasi seputar asi dan menyusui. Semua partisipan mengungkapkan bahwa mereka juga mendapat informasi seputar covid 19 dari instagram.


Dari hasil penelitian, peneliti mengambil kesimpulan bahwa informasi kesehatan yang disajikan instagram telah membantu dan bermanfaat bagi kebutuhan kesehatan mahasiswa. Instagram terbukti dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam mendapat informasi mengenai kesehatan. Sejalan dengan teori Health Belief Model yakni susceptibility to illness ( kepercayaan tentang kerentanan terhadap penyakit), serta the severity of the illness (kepercayaan tentang keparahan penyakit) yang mereka peroleh dari media sosial instagram membuat mereka terpengaruh dan segera mengambil tindakan terbaik berupa perbaikan gaya hidup agar lebih sehat dan produktif melalui beberapa saran yang disajikan oleh instagram dalam dunia kesehatan, hal ini juga sejalan dengan prinsip the cost involved in carrying out the behaviour (pengorbanan yang dikeluarkan untuk berubah perilakunya). Setelah menerapkan step tersebut partisipankemudian merasakan efek/benefit yang didapatkan berupa kehidupan yang jauh lebih sehat, lebih produktif, serta lebih bahagia seperti prinsip the benefits involved in carrying out the behaviour (persepsi tentang manfaat yang dirasakan jika berubah perilakunya). Peneliti menyampaikan bahwa literasi kesehatan yang mahasiswa dapatkan menunjukkan bahwa mereka dapat menemukan, memproses, serta menerapkan informasi terkait kesehatan tersebut kedalam keseharian mereka. Informasi yang mereka dapat akan dijadikan patokan yang kemudian menimbulkan persepsi mereka terhadap bagaimana kriteria pola hidup sehat yang baik. Hal ini dibuktikan dengan aktifnya para mahasiswa dalam menggunakan sosial media sebagai sarana mencari informasi kesehatan hingga pola hidup yang telah mereka terapkan berdasarkan informasi yang mereka dapat. 


Pernyataan bahwa instagram sangat membantu literasi kesehatan dikalangan mahasiswa juga diibantu oleh data yang disajikan dalam jurnal. Mulai dari manfaat yang mahasiswa dapat dari akun tentang kesehatan, hingga kendala pada beberapa akun yang berisi informasi kurang valid didalamnya. Dalam jurnal ini penjelasan mengenai pengaruh instagram dalam literasi kesehatan mahasiswa telah disampaikan dengan cukup baik oleh penulis secara ringkas dan jelas.

Refferensi :

Anisah, N., Sartika, M., & Kurniawan, H. (2021). Penggunaan media sosial Instagram dalam meningkatkan literasi kesehatan pada mahasiswa. Jurnal Peurawi, 4(2), 94–112. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/peurawi/article/view/11080

Lutfi Nur Baiti

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun