Mohon tunggu...
Lutfin Amalia
Lutfin Amalia Mohon Tunggu... -

Mari berbagi ilmu :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penawarku di Tangan Kalian

28 Mei 2017   12:21 Diperbarui: 28 Mei 2017   12:27 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia tidak semuanya memiliki hidup yang sempurna. Memang, kesempurnaan hanya milik Allah SWT akan tetapi manusia juga bisa menjadikan dirinya sempurna melalui bakat dan keahlian yang mereka miliki. Bakat dan keahlian yang diasah akan dapat membuat seseorang menjadi lebih terampil dalam melakukan sesuatu serta dapat menjadikan seseorang itu lebih sempurna dibandingkan dengan yang lain, karena mereka mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dengan cara memanfaatkan bakat dan keahlian yang mereka miliki. Contohnya seperti ketika anak selalu diasah kemampuan akademiknya maka ia akan menjadi anak yang cerdas. Begitu pula sebaliknya, jika anak tidak diasah kemampuannya maka anak tidak akan mengetahui bakat dan keahlian yang dimilikinya.

Orang tua harus mendidik anaknya dengan benar supaya anak tidak salah dalam menerima stimulus yang diberikan. Apabila stimulus yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan anak, hal itu akan membuat perkembangan anak terganggu bahkan bisa jadi anak akan mengalami stress. Terlebih jika anak terlalu sering diberikan stimulus yang tidak sesuai dengan usianya, hal itu dapat membuat perkembangan mental anak terguncang sehingga membuat anak stress.

Pemberian stimulus kepada anak harus dilihat kadarnya apakah sesuai atau tidak dengan tumbuh kembang anak. Jangan langsung memberikan stimulus yang berlebihan karna dapat merusak perkembangan anak. Jika anak sudah terlanjur diberikan stimulus yang berlebihan sehingga membuat anak menjadi stress, maka orang tua harus benar – benar bertindak tegas dalam proses penyembuhan dan perawatan anak.

Anak yang sudah mengalami stress harus mendapatkan perawatan yang intensif terlebih dari orang tuanya. Terapi pada anak yang sedang mengalami stress atau anak yang bermasalah ada bermacam – macam terapi yang bisa digunakan. Seperti psikoterapi, terapi keluarga, terapi tingkah laku, terapi bermain, dan terapi menggambar. Dari beberapa terapi yang disebutkan di atas, terapi yang sangat membantu menurut kebanyakan orang adalah terapi keluarga.

Orang tua adalah faktor yang paling penting dalam proses penyembuhan pada anak karena mereka adalah orang yang selalu ada di dekat anak. oleh karena itu, orang tua harus mengetahui betul bagaimana kondisi anak ketika mereka mengalami stress dan bagaimana cara merawat anak yang mengalami stress, karena itu akan berdampak pada perkembangan anak di masa selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun