Mohon tunggu...
Lutfin Amalia
Lutfin Amalia Mohon Tunggu... -

Mari berbagi ilmu :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Perkembangan Moral Anak

11 Maret 2017   16:33 Diperbarui: 11 Maret 2017   16:48 2936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang tak kenal dengan istilah moral?

Moral biasa diartikan dengan nilai – nilai atau kebiasaan. Moral bisa dibagi menjadi dua tipe, yaitu moral baik dan moral buruk.

Semua orang pasti menginginkan untuk memiliki moral yang baik. Baik itu untuk orang tua, orang dewasa, remaja bahkan anak – anak.

Jadi, moral adalah adat istiadat, nilai – nilai dan kebiasaan seseorang untuk menjalankan kehidupan di dalam masyarakat yang telah dianggap benar.

Sedangkan moral menurut Islam berarti akhlak atau budi pekerti. Akhlak atau budi pekerti adalah suatu sifat atau kondisi yang baik dimana sifat tersebut telah menjadi kepribadian seseorang tersebut.

Dengan kata lain, moral sangat penting bagi perkembangan anak. Karena dengan adanya moral, anak dapat memiliki kepribadian yang baik sejak usia dini. Jika anak sudah memiliki kepribadian yang baik sejak usia dini, maka itu akan membuat anak mudah untuk diterima dalam masyarakat.

Para orang tua harus benar – benar bisa mendidik dan menerapkan moral yang baik untuk anak sejak usia dini. Peran orang tua sangat penting bagi perkembangan anak karena orang tua adalah guru pertama bagi anak.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan moral anak, diantaranya :

  • Perkembangan kognitif umum. Perkembangan ini mencakup bentuk – bentuk pengenalan kepada anak yang berupa perilaku mental anak yang berhubungan dengan pertimbangan, pemahaman dan pemecahan masalah. Perkembangan moral tentang hukum moral dan nilai – nilai luhur (keadilan dan hak asasi manusia).
  • Penggunaan rasio dan rationale. Dalam hal ini, anak – anak lebih memperoleh manfaat ketika mereka memikirkan kerugian atau efek negatif dari perilaku – perilaku tertentu yang akan mereka lakukan terhadap orang lain.
  • Isu dan dilema moral. Anak akan berkembang jika mereka sedang menghadapi suatu masalah tertentu yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, oleh karena itu mereka membutuhkan orang lain yang dapat membantu mereka dalam memecahkan masalah sehingga mereka akan berinteraksi dengan orang lain dan akan membantu mengembangkan moral anak melalui orang lain.
  • Perasaan diri. Anak – anak merasa bahwa mereka bisa dan mampu untuk terlibat dalam suatu masalah yang bisa mereka pecahkan. Mereka berfikir jika kemampuan mereka bisa lebih tinggi dari apa yang mereka bisa dan mereka memiliki perhatian yang lebih kepada orang – orang di sekitarnya yang sedang memiliki masalah.

Oleh karena itu, orang tua, guru dan orang – orang di sekitar anak harus pintar dalam menelaah perkembangan moral anak supaya moral anak tidak salah dan keliru sejak dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun