Mohon tunggu...
Lutfiana Kusumawardani
Lutfiana Kusumawardani Mohon Tunggu... -

mahasiswi Universitas Budi Luhur Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Korupsi Mengancam Persatuan NKRI

1 November 2011   16:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:11 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Maraknya kasus korupsi di Indonesia mengancam persatuan NKRI. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan antar sesama manusianya, karena masing-masing dari individu berusaha untuk menyelamatkan diri mereka, dari segala tuduhan korupsi tersebut.

Orang pintar, tanpa dilandasi sifat budi pekerti luhur menggunakan kepintarannya untuk kejahatan. Seperti contohnya, koruptor. Tidak sedikit dari mereka berlomba-lomba mencari kedudukan tertinggi di lembaganya demi eksistensi dan popularitas, rela menjatuhkan orang lain, demi kemakmuran dirinya.

Padahal mereka bukanlah orang-orang yang berpendidikan rendah melainkan memiliki pendidikan yang cukup tinggi, mungkin saja lulusan dari universitas terkemuka di luar negeri. Namun rasa kepekaan terhadap keadilan sosial mereka masih kurang dan harus dibangun sejak dini, agar anak cucu kita kelak enggan melakukan tindakan seperti itu dan tidak terjerumus ke dalam permasalahan yang sama.

Perilaku para koruptor yang demikian adalah dampak dari ketidaksadaran terhadap rasa nasionalisme. Karena di saat mereka melakukannya, mereka tidak memikirkan akibat buruk dari tindakan mereka tersebut. Kepentingan pribadi maupun kelompoklah yang mendominasi niat mereka. Sehingga interpretasi masyarakat Indonesia khususnya, menjadi negatif terhadap pemerintahan saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun