Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Masyarakat Menuntut Pemerintah untuk Produksi Kompor Induksi Dalam Negeri

27 September 2022   12:56 Diperbarui: 27 September 2022   13:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Bukit Ponang demo besar-besaran Kepada Pemerintah untuk membuat kebijakan larang impor Kompor Induksi. Pemerintah dinilai tidak memiliki kecerdasan karena Pengusaha Kompor Induksi dalam negeri dirugikan akibat kebijakan pemerintah. Mulai bulan ini Pemerintah mensubsidi kompor gas impor untuk rakyat sebanyak 90%, alhasil produk kompor induksi luar negeri lebih laku daripada kompor induksi yang diproduksi dari dalam negeri.

Bukit Ponang satu-satunya kota industri yang memproduksi Kompor Induksi. Hasil dari Kreasi kota ini telah diakui dunia. Produk dari Kota Bukit Ponang berhasil mendapat penghargaan "Produk International terbaik, tercanggih dan terlaris di seluruh dunia. Kebijakan subsidi kompor impor dinilai sangat bahlul, hal ini sependapat dengan komentar salah satu warga bernama Megawati, "Kompor Induksi dalam Negeri lebih berkualitas daripada kompor Impor, harusnya pemerintah mengevaluasi kebijakan ini." lebih lanjut Megawati menjelaskan, jika pemerintah tidak mengubah kebijakan dalam 1 x 24 jam, maka seluruh Pejabat Pemerintah pusat akan dipecat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun