Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masyarakat Demo Turunkan Presiden dan Ketua DPR

24 September 2022   14:13 Diperbarui: 24 September 2022   14:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masyarakat kota ampang demo menuntut kenaikan gaji. Upah minimum saat ini seratus juta per bulan dinilai masih bisa dinaikkan lagi. Hal ini terbukti dengan penemuan rekaman percakapan antara oknum DPR dan oknum yang mewakili pemerintah bahwa upah minimum sebenarnya adalah 150 juta per bulan, namun sengaja diubah oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab. Sejak rekaman percakapan tersebut tersebar di sosial media, mahasiswa, ulama dan para pengusaha menuntut Presiden dan Ketua DPR menyelesaikan kasus ini dengan segera.

 Menanggapi hal ini, presiden langsung mengklarifikasi dan melakukan siaran live di seluruh TV nasional. Presiden meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi. Tidak hanya presiden, ketua DPR juga dituntut untuk bertanggung jawab. Hal ini memancing amarah khalayak ramai, bahkan ada yang menuntut Presiden dan Ketua DPR mundur dari jabatannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun